Pasutri Lansia Tewas di Bogor
Tetangga Elus Dada, Anak Pasutri Lansia Tewas di Bogor Pernah Kirim Uang, Saat Dicek Ternyata Kosong
Pengurus RT setempat, mengungkapkan ada momen yang membuatnya miris cukup mengelus dada dengan anak pasutri lansia tewas di Bogor, bohong kirim uang
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Pernyataan itu lantas dijawab ketus oleh pengurus RT yang mengungkapkan kekecewaanya terhadap kedua anaknya itu.
"Saya yang ketemu itu anak pertama dan kedua tapi dia tidak menyampaikan apa-apa, hanya menyampaikan keinginannya ingin ke rumah tapi saya bilang buat apalagi ke rumah? saya sudah sampaikan jujur kami pengurus kecewa terhadap kalian, kalo sekarang buat apalagi," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).
Baca juga: Cara Pasutri Hans dan Rita Tomasoa Bergantung Hidup Tanpa Dibantu Anak Hingga Tewas di Rumah Bogor
Meski begitu, Jonathan Tobing kemudian memintanya untuk mendatangi Polsek Jonggol untuk memberikan keterangan kepada penyidik atas kejadian ini.
"Sekarang mending selesaikan urusan karna ini pesan dari polsek dari penyidik uruskan saja bereskan aja di kepolisian berikan keterangan," terangnya.
Padahal dikatakan Jonathan, ia mencoba menghubungi anak-anaknya sehari sebelum ditemukan tewas dikarenakan sudah hampir sepekan opa dan oma tidak terlihat.
"Malamnya kita kontak seluruh keluarganya yang ada di kita dan itu kita lakukan, anak kesatu dan kedua kita engga punya kontaknya, anak ketiga kita kontak tidak ada jawaban, sampai akhirnya kita terhubung kepada adik opa," jelasnya.
Setelah jasad keduanya ditemukan berbujur kaku di atas kasur hingga dievakuasi ke RSUD Cileungsi, anak-anaknya pun belum juga muncul batang hidungnya.
Hingga akhirnya pada saat proses pemakaman sedang berlangsung, anak bungsu dari Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa hadir di tengah suasana duka.
"Datang saat sedang proses pemakaman. Jadi peti jenazah itu udah turun ke liang tapi belum ditutup karena masih khutbah firman, proses itulah," terangnya.
Penjelasan Cari Anak Korban
Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman mengungkap penyebab kasus kematian pasangan suami istri lansia yang tewas membusuk di rumah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Jasad Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan warga pada Selasa (16/7/2024). Berawal dari kecurigaan warga setelah mencium aroma tidak sedap berhari-hari dari rumah keduanya.
Berdasarkan hasil visum, pasutri tersebut meninggal diperkirakan 3 atau 4 hari yang lalu.
"Jadi dia hidup hanya berdua. Jadi tidak ada anaknya, tidak ada siapa-siapa," ungkap Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman .
"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya di mana. Sudah lama (anaknya tidak menjenguk)," katanya.
Wagiman menegaskan, pihaknya masih berusaha mencari keberadaan anak HT dan RT yang masih misteri.
Selama hidup berdua, HT dan RT berada di bawah pengawasan pihak gereja.
Termasuk soal urusan kesehatan di mana gereja mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.
"Selama ini mengecek kesehatan pasutri dari pihak gereja. Pihak gereja juga kehilangan kontak dengan anak tersebut," ungkap Wagiman.
Informasinya, Rita Tomasoa sang istri dikabarkan mengalami stroke.
Hans Tomasoa lah yang selalu merawatnya hingga akhir hayatnya.
"Diduga dalam keadaan sakit," kata Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman.
Warga terkejut mendapati keduanya sudah tidak bernyawa di atas kasur yang berdampingan.
"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karena dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," terang Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman, Rabu, (17/7/2024).
Semua bermula dari kecurigaan para tetangga yang sudah beberapa hari tidak melihat keduanya.
Warga kemudian melapor ke ketua RT guna melakukan pemeriksaan ke rumah korban pada Sabtu (13/7/2024).
"Setelah itu ketua RT datang dengan satpam. Di TKP melakukan panggilan tidak ada respons hingga memutuskan membuka paksa."
"Kemudian ditemukan pasangan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam ruangan yang sama," urai Wagiman.
Berdasarkan informasi warga, HT dan RT hanya tinggal berdua jauh dari anak dan keluarga.
Sedangkan kondisi sang istri menderita stroke sebelum akhirnya ditemukan meninggal bersama sang suami.
Wagiman menambahkan, petugas sudah membawa jasad keduanya ke Rumah Sakit Cilengsi guna diautopsi.
"Untuk hasilnya masih menunggu. (Untuk penyebab meninggalnya) karena sakit atau karena hal lain kita tunggu hasilnya," tandasnya.
Informasi tambahan, hasil olah TKP sementara polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News.
Pasutri Lansia Tewas di Bogor
Pasutri Lansia di Bogor Tewas di Rumah
Hans Tomasoa
Hans dan Rita Tomasoa
Rita Tomasoa
Tribunsumsel.com
Momen Terakhir Aris Tomasoa Temui Orangtua Pada Tahun 2022, Sempat Antar ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Bantah Hubungan Keluarga Tak Harmonis, Anak Pertama Opa Hans Akui Sering Rebutan Urus Orangtua |
![]() |
---|
Sosok Bradley Anak Kedua Opa Hans dan Oma Rita, Disebut Rajin Komunikasi dengan Orangtua |
![]() |
---|
Singgung Soal Warisan, Aris Anak Pertama Opa Hans Ingin Tempati Rumah Orangtua, Sebut Berhak Terima |
![]() |
---|
Minta Kedua Adiknya Tak Disalahkan, Aris Anak Sulung Opa Hans dan Oma Rita Akui Jarang Komunikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.