Berita OKU Timur
Petani di OKU Timur Bantah Dapat Bantuan Sumur Bor dari Pemkab, Masih Kesulitan Aliri Air ke Sawah
Para petani yang terdampak jebolnya irigasi di Bendungan Komering (BK) 19 membantah klaim sudah Pemkab yang menyebut sudah memberi bantuan sumur bor.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Para petani terdampak jebolnya irigasi di Bendungan Komering (BK) 19 membantah klaim dari Kepala Dinas Pertanian OKU Timur yang menyebut sudah memberikan bantuan sumur bor dan mesin sedot untuk mengaliri sawah.
Pernyataan soal sudah memberikan bantuan dirasa menyakiti hati para petani sebab bantuan itu hingga kini belum diterima.
Apalagi sejak jebolnya irigasi di Bendungan Komering (BK) 19 sejak awal 2021, telah berakibat sulitnya pasokan air ke sawah petani di wilayah Kecamatan Belitang II, Semendawai Suku III dan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur.
Kondisi itu semakin memburuk sejak awal tahun 2024, tepatnya saat perbaikan irigasi yang jebol tersebut dilaksanakan.
Ratno salah satu petani di Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III mengatakan, terkait statetmen Kepala Dinas Pertanian OKU Timur yang menyatakan bahwa sudah memberikan bantuan sumur bor dan mesin sedot menyakiti hati petani di daerahnya.
Baca juga: Sosok Elly Rudy Pencipta Tari Tanggai Meninggal Dunia, Dikenal Tetap Semangat Berkarya di Usia Senja
Karena di beberapa desa yang terdampak belum mendapatkan bantuan baik sumur bor ataupun mesin.
Seperti Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, belum ada batuan.
"Memang belum ada bantuan dari pemerintah, baik itu sumur bor ataupun mesin sedot," katanya, Rabu (17/07/2024).
Lanjut kata dia, karena irigasi BK 19 itu airnya macet total sejak awal tahun 2024 inilah. Jadi kalau pun ada bantuan pasti petani tidak buat sumur bor sendiri dan tidak beli mesin sedot.
"Jadi pertanyaan kami diberikan kepada siapa bantuan tersebut, yang katanya petani mendapatkan sumur bor dan mesin sedot," imbuhnya.
Sementara, Kepala Desa Tulung Harapan, Kecamatan Semendawai Timur Firmansyah menyampaikan, memang sudah beberapa bulan ini akibat jebolnya tanggul irigasi masyarakat Desa Tulung Harapan sangat terdampak.
"Jika ditanya apakah sudah mendapatkan bantuan untuk saat ini masyarakat Desa Tulung harapan yang memiliki sawah. Setau kami selaku pemerintahan desa belum mendapatkan bantuan pompa air dan sumur bor," bebernya.
Apabila memang bener ada program yang dibuat oleh Bupati OKU Timur melalui Dinas Pertanian harapannya semoga masyarkat Desa Tulung Harapan bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Tentunya bagi masyarakat yang sawahnya terdampak akibat jebolnya tanggul irigasi tersebut bisa terbantu.
"Akibat jebolnya irigasi masyarakat Desa Tulung Harapan terdampak kekeringan air harapkan bantuan pompa air dan sumur bor program bupati OKU Timur," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Bobol Pondok Milik Petani di Muaradua, Reki Langsung Ditangkap Polisi di Sekitar TKP |
![]() |
---|
Tiga Petinggi Negara akan Berkunjung ke OKU Timur, Bakal Diberi Gelar Kehormatan Adat Komering |
![]() |
---|
Ketua DPRD OKU Timur Dorong Perbaikan Cepat Jembatan Pisang Jaya yang Ambruk Lewat APBD Perubahan |
![]() |
---|
Kisah Hidup Ahmad Sudiono di Desa Purworejo OKU Timur Menggantungkan Hidup Menanam Jagung |
![]() |
---|
Perekonomian Warga Jadi Taruhan, Usai Jembatan Sungai Toba OKU Timur Ambruk, Mobilisasi Terhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.