Berita Nasional

'Tolong Jemput Mayat Saya', Wasiat Syarif Usman Sebelum jadi Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo

Bak disambar petir di siang bolong, ucapan Usman seolah menjadi firasat dirinya menjadi korban peristiwa itu.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN GORONTALO/HUSNUL PUHI
Bencana longsor melanda tambang emas ilegal di Suwawa, Provinsi Gorontalo, Minggu (7/7/2024) mengakibatkan Titik Bor 3 hancur lebur. Salah satu korban adalah Syarif Usman. Sebelum peristiwa terjadi, Syarif sempat sampaikan wasiat ke anak 

TRIBUNSUMSEL.COM, GORONTALO - "Tolong jemput mayat saya", sepenggal kalimat itulah yang keluar dari mulut Syarif Usman sebelum menjadi korban longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) lalu.

Rizal, sang anak, sama sekali tak menyangka jika permintaan ayahnya itu adalah wasiat.

Bak disambar petir di siang bolong bagia keluarga, ucapan Usman seolah menjadi firasat dirinya menjadi korban peristiwa itu.

Rizal awalnya sempat tak percaya jika sang ayah salah satu korban.

"Pertama masih simpang siur infonya, belum pasti. Belum percaya kena di keluarga saya," ungkap Rizal dikutip dari TribunGorontalo.com, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Update Terbaru Jumlah Korban Meninggal Dunia Longsor Tambang Emas di Gorontalo, 73 Orang Selamat

Untuk memastikan kebenaran informasi itu, Rizal lalu mendatangi langsung lokasi tambang emas ilegal, tepat di titik Bor 3 Desa Tulabolo Timur.

"Ternyata memang benar, salah satu korban papa saya," ucapnya.

Namun dalam benak Rizak, ia masih percaya orang tuanya itu masih hidup.

Rizal mendatangi lokasi tambang pada Senin (8/7/2024) lalu.

Namun menginjak hari kelima pencarian, Rizal hanya bisa pasrah pada keadaan. Ia hanya ingin jasad ayahnya ditemukan.

"Saya sudah pasrah," ujarnya.

Kini sudah seminggu sejak longsor menerjang, Syarif Usman yang akrab disapa Ragam belum juga ditemukan oleh Tim Gabungan Basarnas dan TNI/Polri.

Rizal bercerita, ayahnya itu sempat menitipkan wasiat kepada keluarganya.

Ragam diketahui berangkat menuju ke lokasi tambang emas ilegal Desa Tulabolo Timur pada Senin (1/7/2024).

Baca juga: Korban Meninggal Bencana Longsor Tambang Suwawa Gorontalo Capai 20 Orang, 52 Orang Masih Dicari

Namun tepat pada Minggu (7/7/2024) sekira pukul 03.00 Wita, longsor terjadi hingga menewaskan puluhan penambang.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved