Warga Palembang Dibunuh di Kamar Mandi

Detik-detik Yundi Efran Warga Palembang Dibunuh di Kamar Mandi, Tetangga Kaget Korban Berteriak

Kesaksian tetangga ungkap detik-detik Yundi Efra warga Palembang tewas dibunuh di kamar mandi. Sempat dengar teriakan korban.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Polisi
Salah satu petugas mobil jenazah yang mengevakuasi jasad Yundi Efran Warga Palembang yang ditemukan dibunuh di kamar mandi, Kamis (1/7/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Yundi Efran yang tewas di kamar mandi kontrakannya di Perumahan Kesuma Permai II Jalan Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Kamis (11/7/2024), sekitar pukul 20.00 WIB. 

Ketika ditemui Ketua RT 57 Herman mengatakan, peristiwa berdarah ini diketahui pertama kali oleh tetangga korban bernama Hasbi yang tinggal persis di belakang rumah kontrakan Yandi. 

Berawal ketika Hasbi bersama istrinya mendengar suara korban menjerit berteriak minta tolong.

Mendengar teriak tersebut, mereka pun langsung  ke luar rumah untuk memberikan bantuan.

“Mereka (saksi Hasbi dan istri-red), melihat ada dua orang pria keluar dari rumah korban dan langsung pergi naik motor dengan kecepatan tinggi. Mereka berteriak maling, maling Pak,” kata Herman.

Baca juga: BREAKING NEWS: Yundi Efran Warga Palembang Tewas Dibunuh di Kamar Mandi, Alami Luka Tusuk di Dada

Sambungnya, mendengar jeritan Hasbi dan istri, semua warga pun langsung keluar rumah.

Lalu mendapati korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi. 

“Satu luka tusuk di dada sebelah kiri Pak. Korban ini bukan warga di sini, baru sekitar enam bulan yang lalu tinggal bersama kakak kandungnya bernama Erlan,”kata Herman.

Hanya saja, lebih jauh Herman mengatakan, sejak sebelum lebaran, kakak kandung korban sudah tidak pulang lagi ke rumah itu.

Sedangkan, istri kakaknya dua minggu lalu berpamitan untuk mencari suaminya.

“Kami tidak tahu warga mana korban ini, kata dia (korban-red) kemarin sudah punya istri dan dua orang anak, tetapi sudah bercerai. Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu,” bebernya Herman.

Sementara, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk proses otopsi.

“Benar. Setelah menerima laporan warga, anggota kita bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP serta memeriksa saksi. Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku,” tutup Wakasat Reskrim Polrestabes Palembang.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved