Berita Palembang

Penyebab Sopir Truk Meninggal di Lampu Merah Demang Lebar Daun Palembang, Diduga Serangan Jantung

Penyeba Sumardi (58 tahun) sopir truk ekspedisi meninggal dunia saat berhenti di lampu merah Jalan Demang Lebar Daun Palembang.

Dok Polisi
Warga dan polisi saat berada di TKP sopir truk ekspedisi yang meninggal mendadak di lampu merah Demang Lebar Daun Palembang, Senin (8/7/2024) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Proses evakuasi telah dilakukan terhadap jenazah Sumardi (58 tahun) sopir truk ekspedisi yang meninggal dunia saat berhenti di lampu merah Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Senin (8/7/2024) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Dari kondisi jenazahnya, diduga Sumardi meninggal karena serangan jantung sebab tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Sumardi tercatat sebagai warga Desa Air Baru, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupate Banyuasin, Sumsel. 

Jenazahnya juga sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang oleh polisi setelah mendapat laporan dari warga. 

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana melalui Kanit Reskrim Iptu Muslim mengatakan, mulanya salah satu saksi yakni Faturahman melihat mobil korban tak kunjung berjalan ketika sebuah mobil towing yang ada di belakang mengklankson berkali-kali. 

"Korban melintas di simpang rambu lalu lintas, mobil yang dikendarainya stop dan berhenti namun pada saat rambu hijau mobil truk yang dikendarai korban tidak kunjung jalan. Kemudian saksi melihat ada supir mobil towing mengklakson-klakson mobil yang dikendarai korban," ujar Muslim, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Sopir Truk Ekspedisi Meninggal Mendadak di Lampu Merah Demang Lebar Daun Palembang, Warga Heboh

Karena mobil tersebut tidak kunjung jalan, saksi melihat sopir mobil towing turun dan mengajak warga sekitar mengecek kondisi sopir mobil.

Bersama warga saksi langsung berusaha membuka kaca mobil yang dikendarai korban.

"Setelah kaca terbuka saksi sudah melihat korban dalam keadaan terguling di jok mobil dan kemudian saksi langsung memeriksa detak nadi dan jantung korban dan saat itu menurut saksi saat saksi mengecek detak nadi dan jantung korban sudah tidak berdetak," katanya

Dari Olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian tidak menemukan luka-luka bekas kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. 

Setelah dievakuasi, pihak keluarga dihubungi tentang peristiwa tersebut.

"Keluarga korban tidak bersedia dilakukan pemeriksaan otopsi dan akan membawa dan mengurus jenazah sendiri dan akan memakamkannya," katanya.
 
 
 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved