Berita Palembang
2 Pria Terekam Curi Aki Cadangan Lampu Lalu Lintas Simpang Patal Palembang Ternyata Pecandu Narkoba
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono saat memimpin ekspose kasus tersebut, pada Selasa (9/7/2024).
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terungkap dua pria yakni Andreyansah dan Febri, pelaku pencurian aki cadangan lampu merah simpang Patal yang kepergok sedang mencuri oleh anggota Polsek Ilir Timur II, Palembang juga seorang pemakai narkoba.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono saat memimpin ekspose kasus tersebut, pada Selasa (9/7/2024).
"Setelah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku dan urine-nya, ternyata positif mengandung amfetamin yang notabene-nya adalah kandungan narkoba," ujar Harryo.
Kedua pelaku diketahui telah beraksi di berbagai lokasi diantaranya, di KM 12, Simpang CGC, Simpang Charitas, Simpang Rajawali, Celentang, Simpang golf, serta di Simpang Patal dan satu laporan di Polsek Ilir Barat II.
"Dari penyelidikan dan informasi korban yang dalam hal ini adalah BPTD Sumsel Kelas II Kemenhub ada 10 lokasi yang sudah mereka curi," katanya.
Salah satu pelaku Andreyansah mengaku beraksi di tempat lain dengan berganti rekan, dan satu pelaku tersebut masih dalam pencarian.
"Saat ini kita terus melakukan pengembangan dan mencari satu pelaku lainnya atau DPO," katanya.
Baca juga: Terekam CCTV, Aki Cadangan Lampu Lalu Lintas Simpang Patal Palembang Dicuri, Pelaku Sering Beraksi
Baca juga: Viral Bajing Loncat Beraksi di Jalan Alang-alang Lebar Palembang, Pelaku Diburu Polisi
Harryo mengimbau instansi-instansi terkait bisa menempatkan aki atau baterai lampu merah pada tempat yang aman agar tak lagi dijebol.
"Kami mengimbau instansi yang berkepentingan untuk menempatkan baterai lampu merah di tempat yang lebih aman. Dan masyarakat jangan sembarangan ambil barang milik negara," katanya.
Sementara itu, tersangka Andreyansah mengakui jika hasil pencurian battre di jual di penadah barang bekas atau burukan di kawasan Sayangan Palembang.
"Kami beraksi setiap kali diantara jam 04.00 - 05.00 WIB karena suasana pada jam tersebut masih sepi. Aki biasa kami jual di tempat rongsokan di Sayangan, 16 Ilir. Uangnya untuk membeli makanan juga buat sabu dan bermain judi online," katanya.
Ia kerap menggunakan narkoba jenis sabu-sabu untuk menghilangkan rasa lelah. Sabu ia beli dari seseorang yang bernama Niko.
"Belinya (narkoba) di Niko pak," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Pangdam II/Sriwijaya Olaharga Bersama Media, Pererat Tali Silaturahmi |
![]() |
---|
Stok Tidak Memadai, Palembang Butuh 200 Kantong Darah Setiap Hari |
![]() |
---|
Lokasi Operasi Pasar Murah di Palembang 23-24 September 2025, Digelar untuk Jaga Harga Tetap Stabil |
![]() |
---|
Ratu Dewa Wanti-wanti Jajarannya di Pemkot Palembang Tak Pungli, Jika Terbukti Langsung Proses |
![]() |
---|
Harga Ayam Potong di Palembang Naik Jadi Rp37 Ribu/Kg, Tinggi Permintaan untuk MBG Ikut Mempengaruhi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.