Berita Pagar Alam
Harga Kopi di Pagar Alam Diprediksi Tembus Rp 100 Ribu Perkilo, Petani Khawatir Mulai Banyak Pencuri
Bahkan diprediksi harga Kopi bisa mencapai Rp100.000 perkilogramnya diakhir masa panen nanti.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
"Sejak harga Kopi mahal ini kami jadi saat siang hari sering mengantuk karena malam harus ronda. Jadi saat siang hari kami harus bergantian dengan istri dan anak-anak untuk menjaga hasil panen yang sudah dijemur," katanya.
Tidak hanya itu, setelah kering petani terpaksa harus menyimpan buah Kopi kering didalam rumah agar tidak dicuri pelaku kejahatan.
"Jika tidak mau menyimpan buah Kopi kering kami terpaksa harus mengiling kopi agar bisa langsung dijual dan uangnya disimpan ditabungan," jelasnya.
Banyak cara yang dilakukan para oknum pencuri buah Kopi di Kota Pagar Alam. Tidak bisa mencuri buah kopi petani yang ada di kebun karena sudah dijaga oleh petani siang dan malam. Para "Maling" ini malah mengincar kopi yang ada di halaman rumah petani yang sedang dijemur.
Saat ini penjemuran Kopi menjadi incaran para pelaku pencuri buah Kopi. Hal ini disebabkan harga Kopi yang saat ini terus saja mengalami kenaikan. Jadi para pertani harus waspada jika sedang menjemur Kopi di halaman rumah dan halaman pondok di kebun.
Pasalnya bisa saja para maling tersebut bisa melancarkan aksinya saat malam hari dan saat petani meninggalkan penjemuran kopi miliknya.
Husni salah seorang petani Kopi Pagar Alam mengatakan, jika Kopi miliknya yang sedang dijemur dihalaman rumahnya nyaris dicuri.
Beruntung saat pelaku sedang melancarkan aksinya dirinya keluar rumah dan membuat pelaku langsung melarikan diri.
"Pagi tadi kejadiannya dek sekira pukul 02.30 dini hari. Saya mendengar suara yang mencurigakan di halaman rumah, karena penasaran saya keluar dan melihat ada orang yang hendak mencuri kopi saya," ujarnya.
Melihat kondisi itu Husni langsung keluar rumah, melihat dirinya keluar rumah para pelaku langsung berlari.
"Jadi untuk para rekan-rekan petani untuk wasapda karena jangan sampai kita sibuk menjaga kebun, tapi buah kopi yang sudah kita jemur yang dicuri maling," katanya.
Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Aras Genda SIK melalui Kasat Reskrim IPTU Chandra mengatakan, para petani kopi diminta waspada dan dapat meningkatkan kewasapdaannya. Pasalnya aksi pencurian Kopi bukan lagi menyasar buah kopi di kebun namun mulai di penjemuran kopi warga.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan mengedepankan pencegahan misalnya dengan melaksanakan poskamling atau ronda dan menyimpan kopi yang telah dijemur ketempat yang aman (tidak dipinggir jalan) karena dapat menimbulkan niat para pelaku. Mengingat harga kopi sekarang sedang tinggi," imbaunya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Merasa Namanya Dicemarkan, Plt Sekretaris BKD Pagar Alam Laporkan 2 Akun Medsos ke Polisi |
![]() |
---|
Paman di Pagar Alam Berbuat Asusila ke Keponakan, Sempat Kabur Hingga Ditangkap di Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Selama Juli-Agustus 2025, 11 Kasus Narkoba Diungkap Oleh Polres Pagar Alam |
![]() |
---|
Polres Pagar Alam Bekuk Pengedar Narkoba, Tes Urin Positif, Sabu dan Ganja Diamankan |
![]() |
---|
Mahasiswa di Pagar Alam Ditangkap Polisi Karena Jadi Bandar Sabu, Sempat Mencoba Kabur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.