Berita OKU Timur
Pedagang Alun-alun Sebiduk Sehaluan Belitang Resah, KONI OKUT Diduga Tarik Retribusi Rp 100 Ribu
pedagang merasa kecewa, karena diwajibkan membayar iuran sebesar Rp 100 ribu perbulan yang bisa dibayar dua minggu sekali dengan jumlah Rp 50 ribu.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Sebanyak 78 pedagang yang berdagang di pinggir Alun-Alun Sebiduk Sehaluan, Gumawang atau lapangan KONI Belitang, mengeluhkan penarikan retribusi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) OKU Timur.
Para pedagang merasa kecewa, karena diwajibkan membayar iuran sebesar Rp 100 ribu perbulan yang bisa dibayar dua minggu sekali dengan jumlah Rp 50 ribu.
Penarikan retribusi ini dinilai memberatkan oleh para pedagang, terutama ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu di Kabupaten OKU Timur.
Pedagang mengaku merasa keberatan dengan adanya retribusi ini.
"Kami hanya berdagang untuk mencari nafkah, penarikan retribusi sebesar ini sangat memberatkan kami," katanya, Minggu (23/06/2024)..
Lanjut kata dia, sebelumnya, para pedagang ini sempat berdialog dengan Ketua KONI OKU Timur di Kantor Kecamatan untuk membahas penarikan retribusi tersebut.
Namun, hasil dari dialog tersebut justru menimbulkan kewajiban iuran sebesar Rp 100 ribu perbulan bagi para pedagang.
"Kami sudah berdialog dengan Ketua KONI, tetapi malah disepakati iuran yang menurut kami sangat memberatkan," ujarnya.
Tak hanya itu, mereka juga menyoroti bahwa hal ini bertentangan dengan keputusan Bupati OKU Timur beberapa bulan yang lalu.
Saat acara senam bersama di Alun-Alun Sebiduk Sehaluan, Bupati menyatakan komitmennya untuk memajukan UMKM tanpa memungut biaya apapun.
"Kami ingin tahu apakah penarikan retribusi ini sesuai dengan keputusan Bupati," ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang merasa bahwa penarikan retribusi ini tidak sesuai dengan aturan.
Mereka berharap adanya penjelasan lebih lanjut dan kebijakan yang mempertimbangkan kondisi ekonomi mereka.
"Kami ingin tahu apakah penarikan retribusi ini memang sesuai aturan atau tidak," tambahnya.
Baca juga: Forkopimda Ikut Ramaikan HUT Bhayangkara Ke 78 di Polres OKU Timur, Berbagai Lomba Digelar
Baca juga: Bunuh Siswi SMK di Kebun Karet OKU Timur Karena Cemburu, Yasir Niat Jadikan Korban Istri Keempat
Untuk diketahui, para pedagang yang mendapatkan lapak di Alun-alun KONI Gumawang tersebut diberi batas 2 x 2,5 meter setiap lapaknya yang digaris menggunakan cat atau tanda warna putih.
berita oku timur
OKU Timur
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Alun-alun Sebiduk Sehaluan Belitang
Berita Regional
Ketua DPRD OKU Timur Dorong Perbaikan Cepat Jembatan Pisang Jaya yang Ambruk Lewat APBD Perubahan |
![]() |
---|
Kisah Hidup Ahmad Sudiono di Desa Purworejo OKU Timur Menggantungkan Hidup Menanam Jagung |
![]() |
---|
Perekonomian Warga Jadi Taruhan, Usai Jembatan Sungai Toba OKU Timur Ambruk, Mobilisasi Terhenti |
![]() |
---|
Lewat Maulid Nabi, SDN 19 Martapura OKU Timur Ajarkan Anak Berdagang Jujur Teladani Rasulullah |
![]() |
---|
Lewat Cabai Rawit, Petani di Mulyasari OKU Timur Gantungkan Harapan Ekonomi, Berharap Panen Melimpah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.