Berita Muratara

Baru Dilanda Banjir yang Rusak Rumah dan Jembatan, Warga Muratara Kini Dihantui Ancaman Karhutla

Trauma warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) atas bencana banjir bandang yang terjadi April lalu belum hilang. 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rahmat Aizullah
Lahan gambut di kawasan ibukota Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, yang dilanda karhutla pada Oktober tahun 2023 lalu. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Trauma warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) atas bencana banjir bandang yang terjadi April lalu belum hilang. 

Setelah dilanda banjir hingga belasan kali, kini giliran bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi ancaman bagi warga di kabupaten ini. 

"Banjir sudah, giliran kemarau mulai masuk, giliran kekeringan, waspada kabut asap," kata warga, Hengki, Minggu (23/6/2024).

Dia mengaku ingat betul kabut asap karhutla yang melanda Muratara pada Oktober 2023 lalu sangat menyusahkan. 

Warga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di tahun ini. 

"Mudah-mudahan jangan lah ada asap lagi tahun ini, cukup lah tahun lalu susah sekali, napas sesak," kata Hengki. 

Seperti diketahui, Kabupaten Muratara termasuk dalam 12 daerah di Sumsel yang rawan terjadi karhutla saat kemarau.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah memetakan dan mulai melakukan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana karhutla.

Baca juga: Tuntut Bupati Muratara Segera Jalankan Putusan MA, Warga Masih Segel Kantor Desa Setia Marga

Baca juga: Bocah SD di Muratara Korban Perbuatan Tak Senonoh Kakak Ipar, Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Berat

Wakil Bupati Muratara, Inayatullah mengatakan dalam berbagai kesempatan masyarakat diimbau berhati-hati terhadap bencana kebakaran memasuki musim panas ini.

Terkait karhutla, pihaknya juga gencar memberikan sosialisasi baik ke masyarakat maupun perusahaan agar tidak melakukan pembakaran lahan.

"Untuk saat ini antisipasi dari kami yaitu terus memberikan sosialisasi, kami juga siagakan mobil pemadam kebakaran," katanya. 

Menurutnya, kesiapan BPBD Muratara dalam menghadapi bila terjadi bencana terus dimaksimalkan. 

Walaupun masih banyak kekurangan, namun BPBD Muratara tetap memaksimalkan peralatan, sarana dan prasarana yang ada. 

Pihaknya juga terus memantau kesiapan BPBD bila terjadi bencana, baik dari segi logistik, peralatan-peralatan, maupun sumber daya personelnya. 

"Ketika ada bencana, kita harus siaga dalam kondisi apapun, di waktu apa pun," kata Inayatullah.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved