Pilgub Sumsel 2024 Berpotensi Head to Head, Herman Deru : Tidak Masalah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Bakal calon Gubernur (Balongub) Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengaku tak mempermasalahkan jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel nanti akan berlangsung head to head ataupun banyak calon. 

Menurut Gubernur Sumsel periode 2018-2023 tersebut, dirinya saat ini bersama Cik Ujang (HDCU) sudah dipastikan mengantongi dukungan lebih dari syarat minimal untuk jalur partai politik. 

Mengingat HDCU sudah mendapatkan rekomendasi resmi dari partai NasDem, Demokrat dan PKS, yang total 25 kursi atau 1/3 dari total kursi di DPRD Sumsel sebanyak 75 kursi. 

"Kalau kita upayakan, kalau lebih banyak calon tidak terlalu banyak partai, kalau calon dikit maka harus banyak- banyak partai, " katanya saat menggelar open house hari raya Idul Adha di kediamannya Jl Taman Kenten Palembang. 

Baca juga: 26 Ribu Penyandang Disabilitas Akan Berikan Hak Suara pada Pilkada Ogan Ilir 2024

Dijelaskan Ketua DPW Partai NasDem Sumsel ini, dirinya bersama Cik Ujang pastinya sudah mempersiapkan langkah- langkah diambil dalam pemenang,  terkait siapa rivalnya kedepan. 

"Nanti kita menghitung pakai single language atau ilmiah, artinya kalau kita lihat dari beda survei, HDCU bisa saja head to head dak apa (tidak masalah), atau lebih dua dak apa. Kita hitung single language pakai ilmiah, tapi lapangan fluktuatif situasnya, seperti saat ini menambah menyakinkan partai dan orang-orang lain ke HDCU, " tandasnya optimis. 

Ditambahkan Deru, dengan sudah adanya dukungan dari parpol yang sudah dipastikan tidak berubah, dan kemungkinan bertambah, dirinya menjelaskan untuk jadwal deklarasi akan disesuaikan dengan ketua umum masing-masing parpol. 

"Nunggu waktu yang tepat ketumnya, karena tidak enak kita bertiga partai yang telah mendukung yang datang nanti cuma dua. Tapi harus tune in, kalau bisa sebelum pendaftaran di KPU, " pungkasnya. 

Sekadar informasi di Pilgub Sumsel sendiri terdapat beberapa bakal paslon yang berpotensi maju, selain HDCU ada nama Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI) dan  Heri Amalindo -Popo Ali (HAPAL). 
 
 
 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel