Berita Palembang
Warga di Lorong Bambu Sukarami Palembang Ngeluh, Ada Rumah Diduga Tutup Akses Jalan, Harus Memutar
Pantauan di Lorong Bambu RT 30, bangunan yang rencananya akan menjadi rumah itu sudah setengah jadi.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Warga di Jalan Suka Indah, Lorong Bambu Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang mengeluhkan akses Lorong yang tertutup oleh bangunan setengah jadi.
Pantauan di Lorong Bambu RT 30, bangunan yang rencananya akan menjadi rumah itu sudah setengah jadi.
Bagian belakang bangunan menutupi satu akses yang berada di ujung lorong dengan perkiraan panjang 19 meter dan lebar 4 meter.
Warga yang tinggal di dalam lorong mengeluh dan terpaksa harus memutar, karena akses menjadi satu arah jika kendaraan hendak keluar dari Lorong tersebut.
"Keberatannya karena akses jalan kami terhalang. Pemilik bangunan sebelumnya sudah diminta warga untuk memberi ruang untuk akses tapi tidak diindahkan, " ungkap Mulyadi salah satu warga, Jumat (14/6/2024).
Mulyadi mengungkap usut punya usut, tanah jalan tersebut adalah lahan yang telah bersertifikat hak milik tahun 1984 dan bersengketa sebab pemilik dan warga saling mengklaim.
Bahkan hal itu berlangsung sejak tahun 2012 lalu saat pemegang pertama menempati lahan tersebut.
"Yang punya sekarang atas nama ibu Leni dia beli dari orang yang pertama. Ibu Leni memiliki akta notaris dan sewaktu dia beli dari orang pertama luas lahan itu memang demikian, tapi kami tanya ke BPN tanah tersebut adalah kavlingan dan peruntukannya untuk jalan," katanya.
Pemilik pertama menjualkan kepada Leni pada tahun 2022 lalu kemudian satu tahun kemudian, pemilik lahan sekarang membangun bangunan disana.
Mulyadi mengungkap sebelum membangun, warga dan ketua RT setempat sudah mengingatkan kalau lahan tersebut bermasalah dan warga meminta agar bangunan tidak sampai menutup jalan.
"Kami sudah kasih tahu tolong buka akses, kalau bisa dibuka saja jalan, tapi pemilik yang sekarang tidak mau," katanya.
Saat ini pihaknya sudah mengadu ke Lurah dan Camat setempat untuk bisa membantu cari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Baca juga: Viral Maling Motor di Rumah Bos Ikan di Palembang, Pegawai yang Jadi Korban Langsung Panik
Baca juga: Hendak ke Pasar, Sindung Jadi Korban Tabrak Lari di Palembang, Berawal Avanza VS Pikap Kebut-Kebutan
Ketua RT 30 mengatakan ada sekitar 15 KK terdampak akibat dari penutupan jalan.
Selain akses yang sulit, salah satu warga juga mengeluhkan pagar rumah yang penyok ketika kendaraan mobil memutar di ujung Lorong.
"Mau keluar susah karena harus memutar. Terus kalau ada hajatan atau sedekah disini susah terpaksa ada yang numbur pagar rumah," katanya.
Tegur Pemotor yang Ngebut dan Nyaris Diserempet, Mahasiswa di Palembang Malah Jadi Korban Penusukan |
![]() |
---|
Ngaku Dibegal Padahal Motornya Dijual, Pria di Palembang Buat Laporan Palsu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas |
![]() |
---|
Lagi Nyebrang, Pasutri Lansia Pencari Rongsokan di Palembang Ditabrak Motor Hingga Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Bulog Sumsel Babel Pastikan Pasokan Beras SPHP Aman, Stok di Gudang Cukup Hingga 10 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.