DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kesaksian Suroto Dengar Pengakuan Pelaku Soal Penganiayaan Vina dan Eky di Cirebon Pakai Balok

Saksi kasus Vina, Suroto (50) mengaku sempat mendengar pengakuan para pelaku soal penganiayaan Vina dan Eky Cirebon tahun 2016, ada pukul pakai balok

youtube/KOMPASTV
Kesaksian Suroto Dengar Pengakuan Pelaku Soal Penganiayaan Vina dan Eky di Cirebon Pakai Balok 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Suroto (50), salah satu saksi kasus Vina kini mengaku sempat mendengar pengakuan para pelaku soal perbuatannya.

Menurut Suroto, ia mendengar jika para pelaku mengakui telah menganiaya Vina dan Eky di Cirebon pakai balok pada tahun 2016 silam.

Hal tersebut diketahui Suroto saat ia dipanggil polisi dua hari setelah menolong Vina dan Eky.

"Jarak 2 hari saya dipanggil untuk ikut ngantar ke SMP 11, untuk olah TKP (tempat kejadian perkara) ke belakang showroom, kebun, diajak ke sana," kata Suroto menceritakan dirinya saat mendatangi Polresta Cirebon di Polsek Talun dilansir dari TribunNewsBogor.com.

Baca juga: Kuasa Hukum Soal Liga Akbar Cabut BAP Lama Kasus Vina Cirebon, Sebut Ada Bagian Kronologi Direkayasa

Suroto saat itu bahkan ikut ke TKP para pelaku menyiksa Eky dan Vina.

Rupanya 11 pelaku itu melakukan penyiksaan terhadap Eky dan Vina di halaman belakang showroom dekat SMP 11 Cirebon di Jalan Perjuangan.

Para tersangka yakni adalah

1. Jaya
2. Supriyanto
3. Eka Sandi
4. Hadi Saputra
5. Eko Ramadhani
6. Sudirman
7. Rifaldy alias Ucil
8. Saka Tatal

Setibanya di lokasi, Suroto melihat sudah ada dua tersangka yang ikut dihadirkan.

Sayangnya Suroto mengaku tak mengenali dua tersangka itu.

"Sudah ada dua tersangka yang dibawa ke kebun. gak tahu siapa," katanya.

Suroto berkata ia mendengar polisi menginterogasi dua pelaku itu.

"Cuma aku dengar, 'kamu pukul pakai apa ?' 'kamu bacok pakai apa ?'," kata Suroto menirukan percakapan malam itu.

Nasib Suroto Saksi Pertama Kali Temukan Vina dan Eky Cirebon 2016, Kini Bakal Diperiksa Polda Jabar
Nasib Suroto Saksi Pertama Kali Temukan Vina dan Eky Cirebon 2016, Kini Bakal Diperiksa Polda Jabar (youtube/KOMPASTV)

Namun saat itu Suroto tak bisa melihat jelas wajah dua pelaku karena kondisi di sana gelap.

"Posisi malam, penerangan cuma pakai lampu handphone," katanya.

Suroto mengaku mendengar polisi berulang kali menanyakan tentang alat yang digunakan untuk memukul Eky dan Vina.

"Saya gak terlalu detail, anggota bawa dua pelaku, kamu pukul apa ?" katanya.

Anehnya Suroto mendengar pelaku mengaku memukul korban Eky dan Vina menggunakan balok.

"'Pakai balok'. 'Baloknya buang dimana ?'. Ya udah nyari-nyari di situ," kata Suroto.

Baca juga: Sosok Beni Kakak Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ngaku Diminta Polisi Tanda Tangani Berkas

Baca juga: Rekam Jejak Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus Bungkam Ditanyai Kasus Vina Cirebon, Karir Cemerlang

Pasalnya selama ini para pelaku kasus Vina dinarasikan terpaksa mengaku karena terpaksa.

Mereka kompak mengaku dipaksa dengan cara dianiaya penyidik untuk mengakui hal yang tidak diperbuat.

"'Kamu bacok pakai apa ?'. 'Yang bacok si a'," kata Suroto.

Dia memastikan bahwa dua pelaku yang dia jumpai di belakang showroom mengakui telah menganiaya Eky dan Vina.

"Pasti melakukan, karena ngomong 'kamu pukul pakai apa, pakai balok pakai ini'," katanya.

Kronologi Versi Suroto

Sebelumnya, Suroto, saksi kasus Vina dan Eky muncul mengambarkan kronologi peristiwa kecelakaan di Cirebon pada Tahuin 2016 silam.

Suroto mengatakan jika saat itu posisi Vina dan Eky bejarak 7 meter saat ditemukan.

Ia melihat kedua korban penuh dengan darah.

Akan tetapi saat itu Eky sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Sedangkan Vina merintih berteriak memohon pertolongan.

"Saya pikir dia (Eky) meninggal, saya fokus tolong yang perempuan, dia (Vina) minta tolong, 'tolong, tolong'. Saya menolong ke yang perempuan," kata Suroto yang merupakan mandor Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dilansir dari TribunnewsBogor.com

Menurut Suroto, dirinya sempat mencoba menenangkan Vina agar bersabar menahan rasa sakitnya.

"Sabar ya dek lagi manggil mobil. Terlentang juga," katanya.

Bahkan menurut Suroto, Vina masih sempat melambaikan tangan kanannya untuk meminta pertolongan.

"Tangan yang kanan ini," katanya.

Suroto kemudian mengangkat kepala Vina dan memapahnya.

"Bangkitkan, duduk. Dia terlentanga, kepalanya saya papah," katanya.

Baca juga: Beda Kesaksian Suroto, Aep dan Melmel di Kasus Vina, Susno Duadji: Perkara Bisa Berbalik 180 Derajat

Suroto melihat luka parah pada bagian kaki dan tangan kiri Vina.

Selain itu kata Suroto, wajah Vina juga penuh dengan lebang.

"Parah juga, kaki luka, ku kira kena sobekan besi atau apa saya juga gak tahu, tangannya yang kiri yang parah. Wajahnya memar semua," kata Suroto.

Terpenting menurut Suroto saat itu kondisi Vina sudah ditutup menggunakan jaket biru putih dengan lambang XTC.

"Saya nolong pertama si Vina itu sebelum saya tolong jaket itu sudah buat nutup kemaluannya. Warna putih biru (jaketnya). Saya betulin celana dalamnya si Vina karena posisi celananya tidak pas seperti kita pakai semestinya. melorot. Udah itu saya tutupin lagi pakai jaket," katanya.

Pria berusia 50 tahun ini menekankan bahwa malam itu hanya dirinya yang menolong Vina dan Eky.

"Ramai cuma gak ada yang berani menolong, saya sendiri yang pertama kali nyentuh korban gak ada yang berani. Gak lama polisi datang," katanya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved