Pilkada Ogan Ilir 2024

Si Puntir Jadi Maskot Pilkada 2024 di Ogan Ilir, Makanan Khas Daerah OI, KPU Jelaskan Filosofinya

Ada yang menarik perhatian saat launching Pilkada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan dan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir. 

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Si Puntir, maskot Pilkada Ogan Ilir yang diluncurkan KPU OI pada Selasa (4/6/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Ada yang menarik perhatian saat launching Pilkada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan dan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir. 

Pada Pilkada kali ini, KPU Ogan Ilir menggunakan maskot Sipuntir yang merupakan makanan khas daerah Bumi Caram Seguguk.

Makanan tradisional ini terbuat dari tepung beras dan parutan kelapa yang dibalut dengan daun pisang berbentuk lonjong.

"Anda bisa lihat apa disisi kanan dan kiri ini yang merupakan maskot Pilkada serentak 2024. Namanya Si Puntir jajanan khas Kabupaten Ogan Ilir," kata Ketua KPU Ogan Ilir, Masjidah kepada wartawan di Indralaya, Selasa (4/6/2024).

Menurut Masjidah, pihaknya sengaja membuat maskot dengan nama Sipuntir jajanan khas Ogan Ilir ini karena mulai hilang dari peredaran.

"Kenapa kami hadirkan dan dijadikan maskot? Karena sebagian besar generasi muda kita banyak yang belum tahu makanan khas ini, kami beri tahu melalui kegiatan Pilkada ini agar lebih mengenal makanan khas Ogan Ilir," jelasnya.

Baca juga: Daftar Nama Calon PPK Pilkada Ogan Ilir 2024 Lolos Seleksi Wawancara, Segera Dilantik 16 dan 17 Mei

Baca juga: PDIP Belum Cukup Syarat Majukan Kader, Panca Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Ogan Ilir 2024

Untuk itu lanjutnya, KPU berharap agar masyarakat khususnya para pemuda selalu menjaga tradisi dan menyosialisasikan makanan khas Ogan Ilir agar bisa terkenal.

Makanan ini disajikan di meja tamu undangan pada acara jelang 175 hari menuju Pilkada 2024.

Masjidah bahwa puntir merupakan jajanan khas dari suku Pegagan di Ogan Ilir. 

Kue ini terbuat dari tepung beras yang dicampur parutan kelapa dan gula merah, memiliki cita rasa yang manis dan begitu legit.

Pada tahun 1980-an, penjual kue puntir dari Pegagan menjajakan kue di pasar di beberapa kecamatan wilayah Ogan Ilir (dulu Ogan Komering Ilir).

Kue ini sangat diburu warga pada waktu itu, baik di Tanjung Raja, Indralaya, bahkan di daerah penesak Tanjung Batu karena untuk menikmati kue ini harus menunggu hari Ahad.

Pasalnya, kalangan yang digelar di Kelurahan Tanjung Batu pada tahun 1980-an hanya satu kali dalam sepekan, yakni hari Senin.

Namun, para pedagang dari daerah Pegagan Ogan Ilir sudah bermalam di Kelurahan Tanjung Batu sejak hari Ahad.

"Jadi nilai sejarah ini kita ingatkan kembali kepada masyarakat lewat momentum Pilkada 2024," kata Masjidah.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved