Jampidsus Kejagung Dibuntuti

Tampang Bripda IM Anggota Densus 88 Menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah, Ditangkap Polisi Militer

Inilah tampang dari Bripda IM, anggota Densus 88 yang kini disorot setelah ditangkap oleh pengawal usai menguntit Jampdisus Kejagung Febrie Adriansyah

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Twitter Yaniarsm
Tampang Bripda Iqbal Mustofa Anggota Densus 88 Menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah tampang dari Bripda IM alias Iqbal Mustofa anggota Densus 88 yang ditangkap polisi militer setelah menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah.

Melansir dari akun X (twitter) @yaniarsim, beredar foto diduga Bripda IM sedang berada di ruang Jampidsus.

Sebelumnya diberitakan, Febrie Ardiansyah sedang makan malam di restoran Prancis, kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

Lalu, ada enam orang yang dicurigai membuntuti Febrie waktu itu dengan gelagat mencurigakan.

Tampang Bripda IM Anggota Densus 88 Menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah
Tampang Bripda IM Anggota Densus 88 Menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah

Bripda IM terciduk saat tengah mengintai, namun lima orang lainnya berhasil menjauh dari lokasi.

Bahkan diketahui jika selama ini Bripda IM menyamar menjadi karyawan BUMN.

Iqbal menyamar sebagai Raka Maheswara di perusahaan tersebut.

Status pekerjaan di KTP yang beredar di medsos, masih pelajar/mahasiswa.

Berdasarkan informasi yang diterima, IM saat itu tengah menjalankan misi "Sikat Jampidsus."

Baca juga: Profil Febrie Adriansyah Jampidsus Kejagung, Dilaporkan ke KPK di Tengah Isu Dibuntuti Densus 88

Baca juga: Harta Kekayaan Febrie Adriansyah Jampdisus Kejagung, Dilaporkan ke KPK di Tengah Kabar Dikuntit

Aksi pengintaian tersebut tidak dilakukan oleh IM seorang diri.

Ia diduga menjalankan misi tersebut bersama lima orang lainnya yang diduga dipimpin oleh seorang perwira menengah kepolisian.

Namun, hanya IM yang berhasil diamankan oleh polisi militer atau PM yang mengawal Jampidsus Febrie Adriansyah saat itu

Lalu siapa sosok Bripda IM ?

Sementara itu terungkap sosok Bripda IM.

Bripda IM diketahui memiliki nama asli Iqbal Mustofa.

Bripda IM merupakan pria kelahiran Tegal, 29 Juni tahun 1999 dan beralamat di Kalinyamat Wetan, Tegal Selatan.

Diketahui jika Bripda IM tergabung dalam anggota Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror.

Kronologi Febrie Adriansyah Dikuntit Anggota Densus 88

Sebelumnya, Jampdisus Kejagung Febrie Adriansyah dikabarkan dikuntit anggota Densus 88.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk yang menyebabkan kerusakan lingkungan dari kasus ini diperkirakan mencapai Rp 271 triliun.

Awalnya, peristiwa itu terjadi saat Febrie sedang makan malam di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu (19/5/2024).

Diberitakan oleh Kompas.id, Jumat (24/5/2024), anggota Densus 88 yang membuntuti Febrie berjumlah dua orang.

Pada saat itu, Febrie dikawal oleh satu ajudan dan motor patwal Polisi Militer yang ditugaskan untuk mengamankan Jampidsus atas bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda Bidang Militer.

Dua orang yang diduga personel Densus 88 kemudian menyusul Febrie ke restoran Perancis dengan mengenakan pakaian santai dan berjalan kaki.

Saat itu salah satu dari anggota Densus 88 lalu meminta meja di lantai dua dengan alasan ingin merokok, tetapi ia selalu mengenakan masker.

Anggota tersebut kemudian mengarahkan alat yang diduga perekam ke ruangan Febrie.

Polisi Militer yang mengawal Febrie merasa curiga dengan gelagat anggota Densus 88 yang membawa alat diduga perekam.

Baca juga: Duduk Perkara Jampdisus Kejagung Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK, Sempat Dibuntuti Densus 88

Setelah mengamankan anggota Densus 88 itu, Febrie rupanya langsung menghubungi Kabareskrim Polri untuk meminta penjelasan.

Akan tetapi saat itu Komjen Wahyu Widada disebut menjawab tidak tahu ihwal kejadian itu dan meminta anggota Densus 88 dilepaskan.

Tak mendapat respon dari Kabareskrim, Febrie lantas mengadukan hal ini kepada Jaksa Agung.

Saat itu ternyata ST Burhanuddin ikut menghubungi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meminta bantuan.

Benar saja, setelah itu anggota Densus 88 yang tertangkap dijemput Paminal.

Namun, sebelum diserahkan seluruh data di ponsel anggota Densus 88 itu telah disedot Jampidsus.


Tanggapan Kepala Kejagung

Kepala Pusat Penerangan Hukum atau Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, enggan banyak berkomentar.

Ketut mengaku belum memperoleh informasi soal adanya anggota Densus 88 yang melakukan pengintaian terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah.

"Saya saja enggak ngerti itu. Sampai saat ini saya belum dapat informasi yang jelas," kata Ketut Sumedana saat dikonfirmasi Jumat (24/5/2024).

Ketut hanya menyampaikan bahwa kondisi Jampidsus Febrie Adriansyah saat ini baik-baik saja.

Hanya, Ketut mengakui bahwa pihak Kejaksaan Agung kini meningkatkan pengamanan lantaran tengah menangani perkara besar.

"Jampidsus enggak apa, kok. Ada dia. Enggak masalah. Enggak ada apa-apa, kok. Biasa saja.

Semua berjalan seperti biasa. (Peningkatan) pengamanan itu hal yang biasa kalau eskalasi penanganan perkaranya banyak," ucap Ketut.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Pengawasan, Pengawalan, dan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) Kurniawa Adi Nugroho meminta Polri untuk mengungkap motif anggota Densus 88 mengintai Jampidsus Kejagung.

Termasuk, lanjut Kurniawan, siapa pihak yang memberikan perintah kepada anggota Densus 88 untuk mengintai Febri Adriansyah.

"Karena yang ditangkap PM adalah anggota Densus 88, maka harus dilacak apakah yang bersangkutan bergerak sendiri atau ada perintah perwira yang pangkatnya lebih tinggi, baik di internal Densus sendiri atau dari satuan lain," kata Kurniawan dalam keterangannya pada Jumat (24/5/2024).

Baca juga: 5 Fakta Jampdisus Kejagung Febrie Adriansyah Dikuntit Densus 88, Sedang Tangani Kasus Korupsi Timah

Lebih lanjut, Kurniawan menuturkan, peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus tersebut diduga dilakukan oleh oknum anggota Densus 88.

Dia menilai oknum tersebut, hanya mencari ‘recehan’.

"Saya melihat ini hanya kerjaan oknum yang nyari recehan," kata Kurniawan.

Meski demikian, Kurniawan kembali menegaskan sosok pemberi perintah pengintaian tersebut mesti diungkap, termasuk perannya dalam perkara yang sedang intens ditangani jajaran Pidsus Kejaksaan Agung.

Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan tak ada masalah antara Polri dengan Kejaksaan Agung usai beredarnya isu Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah dibuntuti anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri.

Hal tersebut disampaikan Listyo Sigit di Istora Senayan pada Senin (27/5/2024), saat  ditanya mengenai arahan apa saja yang disampaikan Presiden Jokowi ketika dipanggil terkait peristiwa itu.

"Kan dengan Pak Jaksa Agung kan sudah sama-sama enggak ada masalah," kata Listyo di Istora Senayan, Senin.

Listyo pun tidak menanggapi lebih lanjut saat ditanya tindak lanjut lembaganya atas arahan itu.

Ia hanya menyebut bahwa tidak ada masalah di antara dua instansi.

"Sudah enggak ada masalah, memang enggak ada masalah apa-apa," tuturnya.

Sebelumnya di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyatakan sudah memanggil Listyo Sigit dan Burhanuddin atas peristiwa dugaan penguntitan Febrie.

"(Kapolri dan Jaksa Agung) Sudah saya panggil tadi," kata Jokowi, Senin sore.

Kendati demikian, mantan Wali Kota Solo itu tidak menjelaskan lebih jauh hasil pemanggilan tersebut, termasuk arahan apa yang diberikan kepada Kapolri dan Jaksa Agung.

"Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke Kapolri langsung," ujar Jokowi.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved