Berita Ogan Ilir

Viral Kakek Tua Tinggal Dibawah Pohon di Ogan Ilir, Kondisi Memprihatinkan, Hidup Sebatang Karang

Saat dibincangi, Mael mengaku berasal dari Malang, Jawa Timur dan telah lama menetap di Sungai Lilin, Musi Banyuasin.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Kondisi pria tua sebatang kara yang tinggal dibawah pohon dekat Jalinsum Palembang-Kayuagung di Indralaya, Minggu (26/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Seorang kakek tua tinggal di sebuah lapak di bawah pohon dekat Jalinsum Palembang-Kayuagung wilayah Ogan Ilir.

Kondisi pria tua tersebut sangat memprihatinkan karena hanya tidur beralaskan tumpukan kayu.

Untuk melindungi diri dari hujan dan terik matahari, pria tersebut membuat sebuah atap darurat terbuat dari karung.

TribunSumsel.com yang mendapat informasi dari media sosial, menjumpai langsung pria bernama Mael Alim tersebut.

Saat dibincangi, Mael mengaku berasal dari Malang, Jawa Timur dan telah lama menetap di Sungai Lilin, Musi Banyuasin.

Entah bagaimana pria berusia 75 tahun itu bisa sampai ke Indralaya dan tinggal di tempat yang sangat memprihatinkan tersebut.

"Cuma (hidup) sendirian. Istri dulu pernah ada, anak tidak punya," kata Mael kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (26/5/2024).

Pria yang tampak ramah ini mengaku lupa sudah berapa lama tinggal di Indralaya.

Namun Mael mengaku sempat menjadi petani di Sungai Lilin, sebelum memutuskan ke Indralaya.

"Lupa ya. Sudah bertahun-tahun (tinggal di Indralaya)," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Kecelakaan, Polres Ogan Ilir Tilang Kendaraan Melebihi Muatan yang Melintas di Timbangan

Baca juga: Kajari Ogan Ilir Nur Surya Dimutasi ke Kejati Gorontalo, Digantikan Eben Neser Silalahi dari Kalsel

Di dekat Mael tampak berserakan plastik wadah nasi dan botol air mineral.

Untuk makan sehari-hari, Mael mengandalkan pemberian warga yang kebetulan melintas.

Setiap hari, ada-ada saja warga yang memberikan makanan dan minuman kepada Mael.

Pria sebatang kara ini bukannya tak mau bekerja dan hanya berpangku tangan.

Kondisi fisik yang sangat lemah menghambatnya untuk mencari nafkah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved