KPUD OKU Timur, OKI, dan Muara Enim Lantik Ratusan PPS Untuk Penyelenggaraan Pilkada 2024

"Sering-sering komunikasi, sebab jika terjadi suatu permasalahan bisa segera diselesaikan dengan baik," pungkasnya. 

Baca juga: Sebut Tak Dilibatkan, Satu Anggota KPU OKU Selatan Tolak Hasil Penetapan PPS Terpilih

Baca juga: Lolos Tes Tertulis, 1.984 Calon Anggota PPS Pilkada OKI Ikuti Tes Wawancara.

OKI 

Menyongsong dan mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, ada 981 orang anggota PPS se-Kabupaten Ogan Komering Ilir dilantik dan diambil sumpah jabatan.

Pelantikan dihadiri langsung Ketua KPU OKI, M Irsan didampingi seluruh komisioner bertempat di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Teluk Gelam pada Minggu (26/5/2024) siang.

Diutarakan Irsan, ratusan anggota PPS tersebut akan ditempatkan di 314 desa dan 14 kelurahan di OKI atau masing-masing desa memiliki 3 orang yang diminta jalankan tugas menyukseskan Pilkada 2024.

"Dapat kami laporkan bahwa yang dilantik hari ini sebanyak 981 orang, 3 orang untuk masing-masing desa dan kelurahan," katanya dihubungi wartawan Tribunsumsel.com.

Diakui Irsan, sebelumnya anggota PPS tersebut telah mengikuti berbagai tahapan penjaringan mulai dari administrasi, tes tertulis berbasis komputer sampai tahap akhir wawancara. Sampai akhirnya didapatkan sesuai kebutuhan.

Selanjutnya, anggota PPS akan mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) dari masing-masing PPK sesuai Kecamatan masing-masing.

"Terdapat arahan dari komisioner KPU OKI, lalu nantinya akan dilanjut melaksanakan bimtek dan itupun digelar oleh PPK masing-masing," paparnya.

Dalam kesempatan itu, diminta PPS yang baru saja dilantik untuk menjalin komunikasi yang baik dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Bagi petugas yang dilantik hari ini ada yang baru dan ada lama. Bagi yang lama mungkin sudah paham dengan tugas-tugasnya, tetapi bagi yang baru perlu kita arahkan," 

"Dimana kejadian-kejadian yang lalu memang berawal dari bawah yaitu petugas TPS. Jadi diminta kalian semua agar tetap berkomunikasi," pintanya.

Makanya, Irsan berharap mulai dari PPK ataupun PPS harus lebih memperhatikan dan memperdalam KPPS dalam pelaksanaan kerjanya.

Tidak dibenarkan bila terjadi lagi  kesalahan-kesalahan dilapangan dengan alasan lelah atau apapun.

"Kalau kita lihat, tugas itu memang lelah tetapi tidak selalu. Misalnya, mencatatkan angka 1,2 dan 3, namun ditulis 6, maka hal tersebut adalah ketidak mengertian," ujarnya.