Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Hablum Minallah dan Hablum Minannas, Dua Hal Sama Penting Ibadah Vertikal dan Horizontal

Jika rajin sholat, zakat, puasa, dzikir, doa, hubungan dengan Allah baik, tetapi hubungan dengan sesama manusia buruk, maka akan bangkrut di akhirat

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Pengertian Hablum Minallah dan Hablum Minannas, Dua Hal Sama Penting Ibadah Vertikal dan Horizontal 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Istilah Hablum Minallah dan Hablum Minannas berasal dari bahasa Arab.

Pengertian Hablum Minallah

Hablumminallah adalah suatu perilaku atau tindakan dalam menjaga hubungan dengan Allah, seperti menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Hablumminallah dikenal juga sebagai ibadah vertikal.

Vertikal adalah garis lurus yang ditarik dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Ibadah vertikal dalam islam artinya ibadah langsung kepada Allah. 

Contoh: sholat, puasa, dzikir, dll.

Dikutip dari gramediablog, perilaku yang mencerminkan hablum minallah menurut Imam Al Ghazali yakni sebagai berikut:


Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT
Umat muslim harus bertaqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Sikap tersebut disebut juga bertaqwa kepada Allah.

Seseorang yang bertaqwa kepada akan selalu mendapatkan petunjuk serta hidayah dari Allah SWT. Sedangkan, bagi orang-orang zalim, tidak akan mendapatkan apapun selain kerugian.


Taqwa merupakan pembatas bagi umat muslim untuk melindungi diri sendiri dari kemurkaan Allah SWT. Bagi setiap muslim yang taat melaksanakan perintah-Nya, pasti akan mendapatkan ganjaran kebaikan, dan jika melakukan yang dilarang oleh Allah akan mendapatkan balasannya. Dengan bertaqwa, seorang hamba akan selalu merasa cukup dengan rezeki yang diperolehnya.

Ikhlas dan Terima Segala Ketentuan Allah SWT
Sebagai umat islam yang bertaqwa, kita harus ikhlas dan terima dengan ketentuan dan takdir serta pembagian rezeki dari Allah SWT. Segala yang telah ditetapkan oleh allah SWT merupakan takdir yang terbaik untuk kita.


Meninggalkan kehendak nafsunya untuk mencari keridhaan Allah SWT
Setiap manusia memiliki hawa nafsu, tetapi sebagai umat muslim yang bertaqwa, kita harus berusaha untuk meninggalkan hawa nafsu kita. Hidup di dunia tentunya kita perlu mencari keridhaan Allah SWT. Dengan ridha Allah SWT maka hidup kita akan menjadi lebih bersyukur dan bahagia.

Ibadah adalah tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam firman Allah SWT menerangkan tentang kewajiban ibadah hanya kepadaNya dalam Qur’an Surat Adz-Dzariyat 56 dan Qur’an Surat Al-Bayyinah ayat 5 yaitu:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved