Banjir di OKU
Warga Pasrah, Tempat Usaha dan Rumah Rusak Akibat Diterjang Banjir Bandang di OKU Selatan
Warga yang berada di desa Dusun IV Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan kini pasrah.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Warga yang berada di desa Dusun IV Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan kini pasrah.
Hal tersebut dikarenakan tempat usaha dan rumahnya rusak akibat diterjang banjir bandang.
Hal tersebut pula yang dialami oleh Dwi (46), wajahnya sembah seakan pasrah akibat musibah yang menimpanya.
Dwi merupakan pemilik satu dari 15 rumah yang ikut terdampak akibat luapan sungai Gelumai, Rabu (22/5) dinihari. Karena hanya berjarak puluhan meter dari bibir sungai.
Dikatakannya, banjir Bandang yang baru dialaminya pertama kali itu sejak ia tinggal di lokasi.
Namun akibat deras air sungai membuat rumahnya rusak berat, perabotan rumah ikut hanyut, termasuk bahan baku usaha pembuatan tempe dijalaninya ikut terbawa air.
Baca juga: Warga Panik, Banjir Besar di OKU Datang Saat Warga Tidur, 2 Mobil Terseret, 1 Orang Tewas, 4 Hilang
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir di OKU, Hujan Deras Membuat Sungai Meluap, Warga Diminta Tetap Waspada
Diceritakannya, bahwa ia bersama keluarga baru menyadari air sudah mulai naik ketika warga mengetuk pintu rumahnya memberitahukan bahwa air sungai meluap sekitar pukul 22.30 WIB malam.
"Kita baru sadar saat ada warga yang menggedor pintu, bahwa air sudah naik dan masuk ke dalam setiap ruangan rumah,"ujar Dwi dengan mata masih sembab.
Menyadari air sungai dengan cepat naik, dan sudah setinggi pinggang orang dewasa ia bersama anak dan suaminya langsung panik menyelamatkan diri bergegas keluar rumah.
"Tiba-tiba dalam sekejap air sudah se pinggang, kita tidak berfikir untuk menyelamatkan barang-barang di rumah langsung keluar bergegas keluar rumah bersama anak-anak,"terangnya.
Dirinya mengatakan sebagai warga pendatang dari Pulai Jawa dan tak memiliki sanak saudara kini hanya bisa pasrah karena usahanya telah rusak diterjang luapan air sungai.
"Kami hanya minta tolong ada bantuan, supaya kita bisa usaha lagi, karena kami pendatang tak memilik sanak saudara,"ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Debit Air Sungai Ogan di OKU Kian Tinggi, Hampir Sentuh Lantai Jembatan Ogan 2, Warga Mulai Waspada |
![]() |
---|
Hujan Deras Kembali Picu Banjir di OKU, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Terdampak ke Puluhan Rumah |
![]() |
---|
Pemkab OKU Gandeng BRIN Atasi Banjir, Penggundulan Hutan di Hulu Sungai Diduga Jadi Penyebab Banjir |
![]() |
---|
Jelang Lebaran Idul Adha 1445 H, Sejumlah Kelurahan di OKU Banjir, Warga Sibuk Bersihkan Sisa Lumpur |
![]() |
---|
Pemkab OKU Maksimalkan Upaya Penanganan Banjir di Ulu Ogan, Datangkan Alat Berat Tambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.