Banjir di OKU

Pemkab OKU Maksimalkan Upaya Penanganan Banjir di Ulu Ogan, Datangkan Alat Berat Tambahan

Untuk percepatan penanganan pasca banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Ulu Ogan, Pemkab OKU akan menambah alat berat.

Pemkab OKU
Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah saat meninjau langsung lokasi banjir serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, Senin (27/05/2024) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Untuk percepatan penanganan pasca banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Ulu Ogan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (Pemkab OKU) akan menambah alat berat.

Demikian disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati OKU H Teddy Meilwansyah, SSTP, MM, MPd bersama Forkopimda OKU saat meninjau langsung kondisi terkini Kecamatan Ulu Ogan pada Senin (27/05/2024) malam.

“Kami bersama Forkopimda OKU dari Senin siang hingga malam hari berhasil menyisiri daerah-daerah yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Ulu Ogan," kata Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah saat dibincangi awak media.

Karena, lanjut kata dia, sejak beberapa hari yang lalu kawasan Kecamatan Ulu ogan ini sulit untuk di tembus.

"Hal ini disebabkan karena banyak material batu dan tanah yang dibawa banjir kemarin. Sehingga jalan menuju Kecamatan Ulu Ogan tertutup dan tak bisa dilalui,” ujarnya.

Baca juga: Banjir di OKU Merenggut 7 Korban Jiwa, 10.816 Unit Rumah Kena Banjir yang Tersebar di 10 Kecamatan

Pj Bupati OKU beserta rombongan juga meninjau lima desa di Kecamatan Ulu ogan yang terdampak banjir dan longsor.

Adapun diantaranya, Desa Belandang, Desa Gunung Tiga, Desa Ulak Lebar, Desa Kelumpang dan desa lainnya yang terdampak banjir.

“Alhamdulillah sejak hari Sabtu (26/05/2024) kemarin alat berat sudah kita datangkan. Serta berkat kerja keras semua pihak dan gotong royong masyarakat perlahan-lahan akses jalan sudah bisa ditembus," bebernya.

Ia juga menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda bahwa besok Rabu (29/05/2024) akan memasukan alat berat.

"Dimana alat berat ini didatangkan dari Palembang. Sehingga ada percepatan membuka akses jalan yang tertutup material batu dan lumpur,” ucapnya.

Menurut Teddy, untuk bencana banjir dan longsor kali ini merupakan yang terparah. Bahkan dampaknya cukup luas di Kecamatan Ulu Ogan. Sehingga kecamatan ulu ogan perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Kita tidak membedaan desa lain, namun di Kecamatan Ulu Ogan dampak banjir dan longsor ini lebih dari kecamatan-kecamatan yang lain. Memang sejak hari pertama banjir kita sudah meninjau dan menyisir daerah yang terdampak banjir baik dari hilir maupun hulu," tuturnya.

Namun memang perlu waktu, karena tidak bisa semua daerah bisa dijangkau. Mudah-mudahan seluruh daerah yang terdampak banjir bisa dikunjungi.

"Insyallah kita juga akan ke Kecamatan Muara Jaya yang juga sama terdampak banjir,” imbuhnya.

Selain meninjau serta menginventarisi kerusakan yang terjadi, ia juga menyerahkan bantuan berupa sembako.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved