Kasus Vina Cirebon

Ngaku Korban Salah Tangkap dalam Kasus Vina, Saka Tatal Sebut Menderita saat di Penjara

Pengakuan dari eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal mengungkapkan penderitaan selama di penjara, diperlakukan bak binatang

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube CNN Indonesia
Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal mengungkapkan penderitaan selama di penjara, diperlakukan bak binatang 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pengakuan mengejutkan datang dari mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal mengungkapkan penderitaannya selama di penjara.

Saka Tatal, warga Cirebon mengaku bahwa dirinya menjadi korban salah tangkap hingga menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina.

Saka ditangkap polisi tiga hari, setelah malam kejadian pembunuhan Vina, pada 27 Agustus 2016 silam.

Baca juga: Permintaan Saka Tatal Eks Terpidana Kasus Vina Ingin Hidup Tenang Usai Bebas, Nama Baik Dipulihkan

Padahal saat itu, dirinya bersama saudaranya keluar untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) motor pamannya dan mengantarkan temannya yang motornya rusak ke bengkel.

Namun di saat yang bersamaan ada polisi yang diduga tengah mengusut kasus tewasnya Vina Cirebon di tahun 2016 tersebut.

Saka awalnya mengira jika polisi tersebut tengah melakukan razia.

Merasa takut terkena razia karena tidak mengenakan helm, Saka pun berniat putar balik.

Begitu pula teman-temannya ikut putar balik menghindari razia.

"Dikira saya itu ada razia, soalnya setiap minggu selalu ada razia. Saat itu saya dan teman-teman saya enggak ada yang pakai helm sama sekali. Jadi saya muter balik," tutur Saka Tatal, dilansir dari Youtube CNN, Selasa, (22/5/2024).

Setelah itu Saka ditangkap polisi karena dituding membunuh Vina dan Eki.

"Pas saya mau ngasih motor tiba-tiba langsung ditangkap juga, tanpa penjelasan apapun," tambahnya.

Saka kemudian dibawa untuk menjalani masa tahanan di Lapas Anak Polresta Cirebon, ia mengaku sempat disiksa oknum pihak kepolisian.

"Waktu pertama ditangkap juga ada penyiksaan suruh mengakui apa yang bukan saya lakukan, disiksa, dipukulin, diinjak-injak, disetrumi," ungkap Saka.

Baca juga: Tangis Keluarga Sudirman Terpidana Kasus Vina Ketakutan Usai Viral, Minta Tinggal di Rumah Pengacara

Bahkan, Saka semakin dibuat menderita ketika diberi makan layaknya diperlakukan seperti binatang.

"Walaupun saya disitu dikasih makan, dikasih makan juga udah kayak binatang dilempar nasi ke lantai, disuruh polisinya kalau gak makan saya dipukuli lagi," papar Saka Tatal mengungkap penderitaannya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved