Kasus Vina Cirebon

Ngaku Korban Salah Tangkap dalam Kasus Vina, Saka Tatal Sebut Menderita saat di Penjara

Pengakuan dari eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal mengungkapkan penderitaan selama di penjara, diperlakukan bak binatang

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube CNN Indonesia
Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal mengungkapkan penderitaan selama di penjara, diperlakukan bak binatang 

Saka kembali menegaskan bahwa saat kejadian, dirinya tengah berada di rumah paman bersama kakaknya.

Sehingga ia tak tahu menahu dengan permasalahan Vina dan geng motor tersebut.

"Di malam kejadian, saya ada di rumah, ada saksi juga, ada kakak saya, ada paman saya, sama temen-temennya kakak saya," kata Saka.

"Jam 11 kurang saya pindah, mengantarkan teman saya motornya rusak, radiatornya bocor. Langsung temen saya minta anterin ke bengkel," sambungnya.

Saka Tatal, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon merasa belum bisa hidup tenang pasca bebas dari penjara, minta nama baik dipulihkan
Saka Tatal, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon merasa belum bisa hidup tenang pasca bebas dari penjara, minta nama baik dipulihkan (Youtube Kompas TV)

Saka divonis bersalah dengan hukuman delapan tahun penjara.

Namun dia mendapatkan remisi potongan masa tahanan, akhirnya pada April 2020 Saka dinyatakan bebas bersyarat usai menjalani hukuman penjara selama 3 tahun 8 bulan.

Hal ini lantaran saat kejadian usianya masih dibawah umur, baru 16 tahun.

Minta Nama Baik Dipulihkan

Meski telah menghirup udara bebas sejak 2020 lalu, Saka Tatal kini mengaku tidak nyaman dan terganggu karena banyak pihak yang mendatangi rumahnya, termasuk polisi.

Bahkan, Saka Tatal bersama kakaknya memutuskan tinggal sementara di rumah Kuasa Hukumnya, Titin Prialianti.

Saka Tatal meminta agar namanya dapat dipulihkan dan ingin kembali hidup normal seperti sebelumnya.

Pasalnya, Saka Tatal mengaku selama ini dirinya sebagai korban salah tangkap oleh polisi.

Saka Tatal mengatakan dirinya sama sekali tidak mengetahui soal tewasnya Vina dan Eky.

"Di rumah tu gak nyaman didatangi polisi terus, ditanyain pokoknya gak nyaman banyak yang datangi," ungkap Saka Tatal kepada Kompas.com, Senin, (20/5/2024).

"Kepingin saya pribadi nama saya dibersihkan kayak dulu lagi, bisa normal lagi di masyarakat, gak pandangan sebelah mata lagi," sambungnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved