Haji 2024

Yusman Irawan Jemaah Haji Asal Lubuklinggau Meninggal Di Madinah, Punya Riwayat Penyakit Jantung

Yusman Irawan jemaah haji asal Kota Lubuklinggau Sumsel meninggal dunia di tanah suci. Punya riwayat penyakit jantung.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Pribadi
Yusman Irawan jemaah haji asal Kota Lubuklinggau Sumsel meninggal dunia di tanah suci dan kini sudah dimakamkan di pemakaman Baqi. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Yusman Irawan jemaah haji asal Kota Lubuklinggau Sumsel meninggal dunia di tanah suci.

Warga Perumnas Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuklinggau Barat II ini meninggal dunia di usia 64 tahun dalam keadaan sakit.

Hasbi ketua Kloter jamaah asal Lubuklinggau mengungkapkan bila Yusman sebelum berangkat ke tanah suci memang sudah dalam kondisi sakit.

"Memang sudah sakit jantung, memang (jantung) sudah dipasang ring ," ungkap Hasbi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Rabu (15/5/2024).

Lanjut Hasbi untuk jenazahnya sudah dimakamkan Rabu (15/5/2025) pagi waktu Madinah.

"Sudah dimakamkan disamping Masjid Nabawi di Baqi," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jemaah Haji Asal Lubuklinggau Meninggal Dunia di Madinah, Dimakamkan di Baqi

Saat berangkat ke tanah suci almarhum berangkat almarhum berdua dengan istrinya. Sementara istrinya tidak ada masalah dan dalam keadaan sehat.

"Berdua berangkat ke tanah suci, suami istri, untuk almarhum memang sudah sakit sejak sebelum berangkat," ulang Hasbi lagi.

Diberitakan sebelumnya, Jemaah haji asal Kota Lubuklinggau Sumsel meninggal dunia di Rumah Sakit King Fahd, Madinah, Selasa (14/5/2024), pukul 17.25 WAS.

Yusman Irawan bin Muhammad Yusuf Arif, jemaah kloter 2 asal Kota Lubuklinggau, meninggal dunia pagi ini dan akan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah. 

Ketua Kloter 2 Embarkasi Palembang Muslim Aswari mengatakan, setiba di Madinah pada tanggal 13 Mei lalu, kondisi kesehatan Yusman memburuk sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit King Fahd. 

Sempat dirawat satu malam, kemarin sore almarhum dinyatakan meninggal dunia di usia 64 tahun.

Setelah melalui proses pengurusan dokumen dan pemusalaran jenazah di RS King Fahd, dinihari tadi jenazah almarhum dibawa ke Masjid Nabawi untuk disholatkan usai sholat Subuh.

"Sekitar pukul 04.50 WAS, almarhum dimakamkan di Pemakaman Baqi," kata Muslim, Rabu (15/5/2024).

Menurutnya, Kloter 2 PLM terbang dari Bandara SMB II Palembang menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines pada Senin pagi, 13 Mei 2024, dan tiba di Bandara AMAA Madinah pukul 13.03 WAS.

Jemaah yang berangkat berjumlah 448 orang, termasuk almarhum Yusman.   

Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan selaku Ketua PPIH Embarkasi Palembang mengucapkan belangsungkawa atas kepergian almarhum.

Dia yakin almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah, karena sedang dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. 

"Insya Allah mendapatkan pahala haji mabrur. Karena meninggal di Madinah, almarhum akan dibadalhajikan," katanya 

Ia menjelaskan, Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji

Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.
Menurut Syafitri, ada tiga kelompok jemaah yang dibadalhajikan. 

Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa. 

Pelaksanaan badal haji melalui sejumlah tahapan. Pertama, pendataan jemaah wafat sampai dengan 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). 

Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah. Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS pada 9 Zulhijjah. 

Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul.

Tahap selanjutnya, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji. 

"Sertifikat badal haji diserahkan ke petugas kloter untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan. Pelaksanaan badal haji ini tidak dipungut biaya atau gratis," katanya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved