Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Nasib CP Anak Bungsu Korban Mutilasi di Ciamis,Ayah Tarsum Dipenjara dan Ibu Meninggal, Kini Trauma

Aksi Tarsum (51) tega memutilasi istrinya Yanti membuat anak bungsunya CP alami trauma.Kondisi terkini CP dikuak Herawati keponakan dari Tarsum mel

Editor: Moch Krisna
kolase Instagram
Akhirnya terjawab fakta soal isu anak korban (kiri berjaket biru) kasus suami mutilasi istr punya utang Rp150 juta. Belakangan viral alasan Tarsum (kanan) menghabisi istrinya karena utang anak mereka akibat judi online. 

Polemik bisnis Tarsum yang tak mengalami kemajuan itu diketahui oleh keluarganya, termasuk Herawati.

Terlebih sebelum berbisnis kambing, Tarsum juga pernah melakoni usaha lain namun gagal total.

"Akhir-akhir ini usaha jual beli kambingnya omsetnya menurun dan beliau juga banyak yang menanam modal untuk usaha tersebut dari anaknya teh Lilis, dari temannya, dari bank, karena kan wajar ya orang bisnis usaha jual beli pula harus banyak modal. Mungkin ini ijuga yang menjadi salah satu pikiran ua Acum, uang modal usaha tidak lancar kadang mengalami kerugian," ungkap Herawati.

Hingga akhirnya di malam Rabu sebelum kejadian, Herawati dan keluarga terkejut mendapat laporan Tarsum mengamuk di kampung.

"Kemarin puncaknya malam Rabu saya dapat kabar ada yang nelpon sodara juga pamannya ua, katanya buru ke sini ua ngamuk-ngamuk menggeledag-gelegag kepalanya ke tiang listrik katanya, saya beserta keluarga panik lah," imbuh Herawati.

Di malam itu Tarsum berusaha menghabisi nyawanya sendiri seraya mengamuk.

Momen tersebut disaksikan Pak RT, warga setempat hingga Yanti yang kewalahan.

"Malam Rabu (Selasa 30 April 2024) itu pas kejadian itu ua (Tarsum) nyekik dirinya sendiri wakti itu pas mau sholat maghrib, ua Yanti sedang wudhu di WC keluar dari WC lihat kondisi ua (Tarsum) sedang nyekik dirinya sendiri. Kebetulan ada Pak RT datang, terus (Tarsum bilang) ke Pak RT ngomong 'nitip anak saya' katanya terus dia lari sambil jedotin kepalanya ke tiang listrik sambil nabrak pohon kelapa sampai dia rubuh," ujar Herawati.

Akibat aksi nekat tersebut, Tarsum pun mengalami luka di bagian kepala sampai harus minum obat.

Pasca-kejadian di Selasa malam, Rabu Sore (1/5/2024) saudara pelaku dan korban menjenguk Tarsum, tapi responnya pelaku justru mengejutkan.

Saat itu Tarsum ogah dijenguk oleh keluarganya dan cuma mau ditemui oleh pamannya bernama Aki Toni.

Bahkan Tarsum saat itu mengusir anak sulungnya yakni Lilis dan cucunya, Neneng.

"Ua keadaannya waktu itu tidak mau didekati, dia diam diri di kamar, ditemani pamannya ua Acum, Aki Toni, maunya sama Aki Toni aja. Jadi didekati sama mamah saya, sama suami saya juga dia tidak mau, nyuruh pergi. Malahan anaknya juga teh lilis sama cucunya si neneng diusir terus sama dia disuruh pulang ke rumahnya. Intinya dia (Tarsum) merasa baik-baik saja," akui Herawati.

Selain mengamuk, Tarsum juga saat itu sudah tak mau dinasihati oleh keluarga.

Diakui Herawati, ibunya selaku adik Tarsum pernah memberikan pesan agar Tarsum ingat kepada Allah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved