Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Tangis Keluarga Putu Satria Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Minta Pelaku Dihukum Berat

Inilah tangis keluarga Putu Satria Ananta Rustika (19) tau sang mahasiswa STIP Jakarta tewas dianiaya seniornya, minta pelaku agar dihukum berat..

Kolase Istimewa dan Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Tangis Keluarga Putu Satria Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Minta Pelaku Dihukum Berat 

Kemudian Tegar alias T memukul ulu hati korban dengan tangan mengepal sebanyak 5 kali.

Pasca penganiayaan itu, korban terkapar di toilet dekat kelas.

Dari rekaman CCTV, Putu Satria dibawa dari toilet ke klinik kampus STIP Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara.

Saat itu diduga jika Putu Satria mengalami penganiayaan hingga meregang nyawanya.

"Pada saat diperiksa oleh klinik kesehatan sekolah setempat sudah tidak dalam kondisi tidak bernadi," ucap Gidion.

"Nadinya sudah berhenti dan mungkin tanda-tanda hilangnya nyawa," sambungnya.

Dikutip dari tribunnews.com, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan membenarkan informasi adanya mahasiswa meninggal dunia di STIP.

Diduga mahasiswa itu meninggal karena dianiaya seniornya.

"Jadi awalnya, kami Polres Metro Jakarta Utara menerima LP (laporan) meninggalnya seseorang berinisial P. Pada waktu kondisi meninggal ini ada di RS Tarumajaya. Yang bersangkutan adalah salah satu siswa tingkat 1 di STIP," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (3/5).

Ia menambahkan, meninggalnya mahasiswa tingkat 1 itu, akibat kekerasan yang dilakukan oknum seniornya tingkat 2.

"Kegiatan ada di kamar mandi. Ini kegiatan yang memang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga. Ini kegiatan perorangan mereka. Jadi tidak dilakukan secara terstruktur ataupun kurikulum ya," ucap dia.

"Kami masih mendalami secara utuh bagaimana rangkaian peristiwanya," jelasnya.


Keluarga Terbang ke Jakarta

Perbekel Desa Gunaksa I Wayan Sadiarna membenarkan, Putu Satria Ananta Rustika merupakan warganya. Sore tadi, pihak keluarga sudah ke Jakarta untuk memastikan informasi tersebut.

"Tadi ibu, adik, serta paman dari anak itu (Putu Satria Ananta Rustika) berangkat ke Jakarta. Katanya mengecek informasi tersebut," jelas Sadiarna, Jumat (3/5).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved