Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Ahmad Arif Rampas Rp 43 Juta Usai Bunuh Rini Wanita Dalam Koper di Bekasi, Transfer 7 Juta ke Ibu

Aksi Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) rampas uang perusahan Rp43 juta usai bunuh Rini Mariany (50) dalam koper di Bekasi, sempat transfer 7 juta ke ibu..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
youtube/KOMPASTV / Tribun News
Ahmad Arif Rampas Rp 43 Juta Usai Bunuh Rini Mariany Dalam Koper di Bekasi, Transfer 7 Juta ke Ibu 

Rini rupanya meminta kejelasan hubungannya dengan Ahmad Arif agar menikah.

"Pukul 12.57 WIB tersangka AARN masuk ke kamar hotel kemudian ngobrol dengan korban.

Korban bertanya 'Kita mau gimana?'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya menirukan ucapan korban.

Baca juga: Fakta Hubungan Gelap Ahmad Arif dan Rini Mariany Wanita Tewas Dalam Koper, Dekat Sejak Desember

Tersangka kemudian menjawab bahwa apa yang telah mereka perbuat hanya untuk senang-senang saja karena sama-sama mau.

Namun korban meminta pertanggungjawaban tersangka dengan menikahinya.

"Korban berkata 'Intinya harus ada pertanggungjawaban, kamu nikahin aku. Tersangka menjawab 'Kamu pinjamin uang setoran ini, nanti kita nikah," tutur Wira.

Diketahui, korban bekerja sebagai kasir atau admin keuangan perusahaan, sedangkan pelaku merupakan auditor.

Sehingga Arif diduga berencana merampas uang setoran kantor yang dipegang oleh Rini.

Mendengar itu, korban merasa takut karena uang yang dipegangnya merupakan uang perusahaan, tersangka bertanya mau dinikahi atau tidak.

"Korban berkata 'Tapi takut kalau pakai uang perusahaan'. Tersangka menjawab 'Enggak apa-apa, saya tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan'," kata dia.

Rini kemudian menolak dan melontarkan kata kata yang membuat Ahmad Arif sakit hati.

"Korban menjawab 'Sudahlah, ngapain ngurusin kaya gini, saya enggak ikut-ikutan, saya mau setoran. Ngapain auditor kaya kamu brengsek'," lanjutnya.

Kata-kata itu membuat tersangka sakit hati dengan korban.

Hal tersebut membuat Arif gelap mata melakukan pembunuhan dengan cara membenturkan kepala korban menggunakan tangan kanannya dengan keras ke tembok.

Hingga kepala korban terbentur di bagian kiri sehingga korban terjatuh di lantai dengan posisi telentang serta kondisi mata merem, namun kepala masih goyang-goyang.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved