Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

6 Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Jasadnya Dimasukkan Koper di Bekasi, Pelaku Terdesak Biaya Resepsi

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan Rini Mariany(50) oleh pelaku Arif Ridwan Nuwloh alias AARN, dilandasi motif terdesak biaya resepsi pernikahan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Kompas.com/Firda Janati
Foto kiri : Sesosok mayat ditemukan dalam koper berwarna hitam yang tergelatak di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024). Polisi langsung mendatangi tempat kejadian untuk mengidentifikasi korban. Foto kanan : Rekaman CCTV saat pelaku pembunuhan wanita berinisial RM membawa koper berisi jasad korban di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan terhadap Rini Mariany(50) korban asal Bandung oleh pelaku Arif Ridwan Nuwloh alias AARN.

Sebelumnya, warga di sekitar Cikarang, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan adanya penemuan sebuah koper yang berisi mayat, pada Kamis, (25/4/2024).

Polisi kemudian menangkap terduga pelaku pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan dalam koper di kawasan Bekasi.

Baca juga: Nasib Ahmad Arif Tersangka Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Kini Terancam 15 Tahun Penjara

Pelaku ditangkap setelah bersembunyi di rumah keluarga mertuanya di Palembang.

Saat ini, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh telah ditetapkan tersangka atas kasus pembunuhan.

Berikut 6 fakta kasus pembunuhan Rini Mariany, jasadnya dimasukkan dalam koper, yang telah dirangkum Tribunsumsel.com.

1.Jasad Ditemukan dalam Koper di Bekasi

Sebelumnya, warga di sekitar Cikarang, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan adanya penemuan sebuah koper yang berisi mayat.

Dari foto yang tersebar pada Kamis (25/4/2024) terlihat koper berwarna hitam berada di sebuah semak-semak di lokasi.

Terlihat resleting koper yang sedikit terbuka yang di dalamnya ada sesuatu bewarna merah yang diduga baju dari mayat tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, jasad tersebut ditemukan pada hari ini sekitar pukul 08.00 WIB oleh seorang petugas kebersihan.

"Saksi memegang tas tersebut merasa berat, dan curiga dan akhirnya penemuan tersebut ke Polsek Cikarang Barat," ujar Ade Ary.

"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," sambungnya.

Baca juga: Siasat AARN Tutupi Pembunuhan Wanita Jasad Ditaruh Koper di Bekasi, Sarankan Keluarga Tak Lapor

2 . Rekaman CCTV

Peristiwa ini terungkap diketahui berkat rekaman CCTV salah satu Hotel di Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam rekaman tersebut, pada Rabu 24 April 2024 sekitar pukul 09:00 WIB, korban dan pelaku terlihat masuk ke dalam kamar hotel di kawasan Kota Bandung.

"Terduga pelaku terekam CCTV hotel di Bandung, membawa koper hitam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).

Dia terlihat berjalan diikuti wanita yang diduga korban dengan menggunakan baju merah dan hijab abu-abu.

Keduanya pun masuk ke dalam satu kamar.

Lalu, rekaman CCTV menunjukan waktu sekitar pukul 18.39 WIB, terlihat pria itu keluar dengan membawa koper besar yang diduga di dalamnya berisi jasad korban.

Rekaman CCTV lalu berhenti pukul 18.48 WIB saat AARN sudah tak terlihat lagi.

3. Pelaku Rekan Kerja Korban

Pelaku pembunuhan Rini Mariany ternyata tak lain orang terdekatnya sendiri, yakni rekan kerjanya di kantor bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN.

Korban dan pelaku sama-sama bekerja sebagai karyawan swasta.

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan korban, Rini Mariany.

Sementara Rini Mariany diketahui sebagai kasir di perusahaan tersebut.

Sementara, hubungan pelaku dan korban hanya sebatas rekan kerja, bukan keluarga.

Hal ini diungkap oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan pelaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan korban.

Meski begitu, pelaku mengenal sosok korban yang merupakan warga Bandung itu.

"Tidak ada, tidak ada hubungan kekeluarga, tidak ada hubungan lain-lainnya, tapi ada hubungan kerja. Makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya.

Baca juga: AARN Nikah Usai 3 Hari Ibu Istrinya Meninggal di Palembang, Kini Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

4. Ditangkap di Palembang dan Ditetapkan Tersangka

Kini pelaku berinisial AARN sudah ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.

"Pelaku diamankan di palembang dan saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (1/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Ade Ary mengatakan saat ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polresta Bandung, pelaku tidak melakukan perlawanan.

"Tidak ada (perlawanan dari pelaku saat ditangkap)," ungkapnya.

AARN tampak tertunduk lesu setelah tim Gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Bandung, dan Polres Metro Bekasi menangkap dirinya

Sebelum ditahan di Polda Metro Jaya, AARN dibawa ke Polsek Seberang Ulu II.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan Ahma Arif dikenakan pasal 338 dan 365 KUHP.

"Untuk sementara, pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses pemeriksaan," ucap Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran, dilansir dari Tribunnews.com.

"Untuk pasal yang kami terapkan sementara Pasal 338 dan 365 KUHP," sambungnya.

Melansir dari laman Hukumonline.com, adapun pasal 365 dan 228, Jika perbuatan mengakibatkan kematian, maka diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

5. Motif Pembunuhan Terdesak Biaya Resepsi Nikah

Polisi menyebut, persoalan ekonomi menjadi motif pembunuhan Rini Mariany (50) yang jasadnya ditemukan di dalam koper hitam di semak-semak rerumputan di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Pelaku ternyata hendak mengadakan resepsi dengan istrinya, sehingga nekat menggasak uang perusahaan yang dipegang Riny Mariany.

Arif menggasak uang perusahaan yang dipegang Riny Mariany senilai Rp43 juta.

Rencananya pelaku akan menggelar pernikahan pada 5 April 2024 minggu ini, setelah ijab qabul pada Maret lalu.

"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari Wartakotalive.com.

Baca juga: Pengakuan AARN Bunuh Rini & Jasad Dimasukkan Koper di Bekasi, Menikah Saat Pelarian di Palembang

Karena terdesak dengan biaya resepsi pernikahan, pelaku kemudian melancarkan aksinya membunuh korban rekan kerjanya sendiri.

"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," katanya.

6. Istri Pelaku Syok Berat, Batalkan Resepsi

LS istri dari AARN yang dinikahinya di Palembang mengalami trauma berat.

Bagaimana tidak, LS baru saja kehilangan ibundannya yang meninggal tiga hari sebelum pernikahannya.

Diketahui, AARN dan LS, hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.

Kini, menjelang resepsi pernikahan, acara itupun dibatalkan karena suamia AARN diketahui membunuh Rini Marinay yang jenazahnya dimasukkan ke dalam koper di Bekasi.

Lantaran rencana resepsi pernikahannya gagal dilangsungkan pada, MInggu (5/5/2024) mendatang.

Akibat sang suaminya AARN di tangkap atas kasus pembunuhan, membuat keadaan LS pun menjadi syok.

Tak sepatah kata pun keluar dari mulut LS saat ditanya sang keluarga.

Bungkam dan mulutnya seperti terkunci karena LS terpaksa membatalkan resepti pernikahannya.

"Keadaannya hingga saat ini masih syok pak. Seperti istilah kata mulut nya masih terkunci dan tak mau bicara," ungkap kakek LS, yakni M Ali Rahman (64).

Baca juga: AARN Nikah Usai 3 Hari Ibu Istrinya Meninggal di Palembang, Kini Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

LS, istri pelaku memutuskan untuk membatalkan acara resepsi pernikahan yang akan digelar Minggu ini.

Meski begitu, lanjut Ali, ia dan keluarga pun tetap mensuport sang cucu.

"Ini musibah, hingga saat ini keluarga masih berikan suport dan semangat untuk LS. Agar bisa tegar dan tabah menghadapi musibah ini," katanya.

"Kami nasehati pak LS. Apalagi umurnya yang masih muda berusia 27 tahun. Kami juga bilang ini mungkin sudah bagian dia. Mungkin ke depan bisa lebih baik lagi. Ambil hikmahnya dibalik kejadian ini ," katanya kembali.

Disisi lain, LS meminta kembali uang resepsinya dikembalikan dari pihak WO(Wedding Organizer) mereka.

LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.

Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.

"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.


(*)

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved