Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Siasat AARN Tutupi Pembunuhan Wanita Jasad Ditaruh Koper di Bekasi, Sarankan Keluarga Tak Lapor

Beberapa hari setelah pembunuhan Rini Mariany(50), keluarga korban sempat bertemu dengan pelaku AARN di kantor, disarankan tak lapor polisi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Kompas TV
Beberapa hari setelah pembunuhan Rini Mariany(50), keluarga korban sempat bertemu dengan pelaku AARN di kantor, disarankan tak lapor polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM- Beberapa hari setelah pembunuhan Rini Mariany(50), keluarga korban sempat bertemu dengan pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN.

Keluarga korban saat itu mencari keberadaan korban di kantor korban dan pelaku karena tidak kunjung pulang ke rumah sejak Rabu 24 April 2024.

Di kantor Rini Mariany, Anjar sepupu korban ditemui oleh pelaku dan sempat berbincang tentang masalah pribadi korban.

Baca juga: H-3 Resepsi, LS Istri AARN di Palembang Terus Menelepon WO Batalkan Acara & Minta Kembalikan Uang

Bahkan, pelaku saat itu menyarankan Anjar agar tidak lapor Polisi.

"Saya sempat bicara dengan pelakunya. Awalnya nanya masalah sensitif masalah keluarga, kita menceritakannya, termasuk soal rumah tangga almarhum.

Tapi orang tersebut langsung menyarankan supaya tidak melapor ke pihak berwajib, lebih menyuruh untuk membicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” ujar Anjar, Kamis (2/5/2024) dilansir dari Tribunjabar.com.

Anjar dan anak pertama korban, saat itu tidak menaruh curiga terhadap pelaku.

Sebab, pelaku berada di kantor saat jasad Rini ditemukan pada sore harinya di Cikarang, Bekasi.

"Enggak ada. Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbela sungkawa. Jadi, biasa aja enggak menunjukkan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada. Yang jelas, pelaku itu masih pekerja setelah kejadian, kan pembunuhannya dilakukan Rabu sore infonya,” ucapnya.

Baca juga: Pengakuan AARN Bunuh Rini & Jasad Dimasukkan Koper di Bekasi, Menikah Saat Pelarian di Palembang

Setelah pembunuhnya tertangkap, keluarga RM berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas.

Mereka meminta pembunuh Rini bisa dihukum seberat-beratnya.

"Kalau keluarga berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum,” ucapnya.

Sempat Curiga ke Suami Korban

Anjar Gumilar, mengatakan korban memiliki seorang suami dan anak perempuan yang masih SMA.

Saat ini, korban sedang dalam proses cerai dan telah pisah rumah dengan suaminya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved