Pemilik Warung di Ogan Ilir Dibunuh

Sosok Fatra, Pemilik Warung Dibunuh Pembeli yang Tak Mau Bayar Setelah Minum Kopi, Pengantin Baru

Sosok Fatra Pemilik Warung Dibunuh Pembeli yang Tak Mau Bayar Setelah Minum Kopi, Pengantin Baru yang Menikah Seminggu Lalu.

Dok Polisi
Sosok Fatra Pemilik Warung Dibunuh Pembeli yang Tak Mau Bayar Setelah Minum Kopi, Sabtu (27/4/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, OGAN ILIR -- Fatra (23) pemilik warung di Ogan Ilir tewas di tangan dua pria tak dikenal yang diduga enggan membayar setelah nongkrong dan minum kopi di warung miliknya, Sabtu (27/4/2024).

Sosok Fatra sendiri ternyata adalah pengantin baru yang menikah satu minggu sebelum ia tewas dibunuh.

Fatra sedang menata hidup bersama istrinya Monika (20) dengan membuka warung kopi  di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Namun warung kopi itu juga yang menjadi tempat berdarah tewasnya Fatra. 

Monika (20) Fatra merasa sangat terpukul atas meninggalnya sang suami. 

Selain kesedihan, Monika juga mengalami trauma dan luka karena turut menjadi korban sabetan pisau di bagian perut oleh pelaku. 

"Istri korban trauma sekali, syok ya. Dia masih tinggal di rumah mertua di Indralaya Selatan agar lebih dekat kalau dipanggil ke Polres (Ogan Ilir)," terang Yuli, ibu dari Monika yang juga mertua Fatra saat ditemui di kediamannya di Tanjung Raja, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Enggan Bayar Setelah Minum Kopi, 2 OTK Bunuh Pemilik Warung, TKP Berjarak 500 Meter Dari Polres OI

Kata Yuli, Fatra dan Monika membuka usaha warung kopi yang berjarak sekitar 500 meter dari Mapolres Ogan Ilir.

Keluarga berharap polisi segera meringkus pelaku pembunuhan yang diperkirakan berjumlah dua orang itu.

"Mudah-mudahan cepat ditangkap," pungkas Yuli.

SEBELUMNYA, kronologi tewasnya Fitra sebelumnya diungkapkan Monika saat diminta keterangn oleh polisi.

Menurut Monika, suaminya itu memergoki dua orang pria yang tidak bayar tagihan kopi saat nongkrong di warung tersebut.

Korban lalu meminta kedua pria tersebut membayar, namun malah kabur.

Saat berupaya menagih pembayaran, korban ditusuk menggunakan pisau oleh para pelaku.

Korban mengalami luka tusuk di dada kiri dan sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuh.

"Orangnya itu (pelaku) badannya kurus dan satunya lagi kekar," ungkap Monika.

Tak hanya suami, Monika juga mengalami luka sabetan pisau di bagian perut.

Setelah menganiaya monika dan korban, kedua pelaku mengendarai sepeda motor matic itu kabur ke arah Palembang.

Korban yang terluka parah dibawa ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya dan meninggal dunia saat coba diberi pertolongan. 

"Kami sudah lapor ke Polres Ogan Ilir," kata Monika.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan, identitas pelaku belum diketahui.

"Kasus pembunuhan oleh OTK yang minum kopi di tempat usaha korban. Karena tidak terima ditagih, OTK tersebut menusuk korban dan melarikan diri," kata Andi melalui pesan WhatsApp.

Andi memastikan aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya sedang memburu pelaku.

"(Pelaku) masih dalam pengejaran petugas," pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved