Berita Viral

Habiskan Uang Rp 7 M Milik Orangtua, Pria Ini Tertipu Pacar Online, Menyesal Tak Sesuai Ekspetasi

Seorang pria bernama Chen mengalami kejadian apes setelah ditipu pacar viritualnya.Diketahui Chen baru berusia 19 tahun diketahui memiliki latar bel

Editor: Moch Krisna
EVA.VN
Mahasiswa Habiskan Rp 7 M Milik Orangtua untuk Pacar Online, Menyesal Tahu Si Wanita Berbobot 100 Kg 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang pria bernama Chen mengalami kejadian apes setelah ditipu pacar viritualnya.

Diketahui Chen baru berusia 19 tahun diketahui memiliki latar belakang keluarga yang berada.

Ia sedang belajar di sebuah universitas di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang, Tiongkok.

Setelah putus dengan pacarnya, pemuda ini merasa bosan dan online untuk mencari teman bicara.

Pemuda itu mengunduh perangkat lunak obrolan dan bertemu dengan seorang gadis dengan suara feminin yang sangat manis, belum lagi avatarnya yang secantik "dewi".

Ketika mengobrol, keduanya sangat nyambung sehingga mereka memutuskan untuk berteman di jejaring sosial WeChat untuk berbicara lebih banyak.

Mereka belum pernah bertemu langsung, bahkan tidak pernah melakukan video call, namun dalam waktu kurang dari dua bulan berpacaran, pemuda itu sudah mengirimkan hadiah uang dalam jumlah besar hingga miliaran dong kepada sang kekasih online.

Namun, setelah menerima uang tersebut, perasaan gadis itu terhadap pemuda tersebut berangsur-angsur memudar.

Gadis itu  tidak pernah mengirimkan hadiah "balasan" kepada pacarnya.

Hal itu pula yang membuat pemuda tersebut mulai ragu dan mempertanyakan ketulusan pacarnya.

Saat itu, gadis tersebut harus berbuat curang demi mendapatkan uang.

Akhirnya pemuda itu sadar ia telah ditipu.

Ia berjanji jika gadis itu mengembalikan seluruh uang yang telah diberikannya, ia tidak akan memanggil polisi.

Namun, gadis tersebut hanya mengembalikan 285.400 yuan (sekitar Rp 636 juta) ke pacarnya itu.

Jika dikurangi jumlah tersebut, pemuda itu kehilangan total 3,18 juta yuan (sekitar Rp 7 miliar).

Pemuda itu sangat ketakutan karena itu adalah uang yang digunakan orang tuanya untuk membeli rumah di kota Hangzhou. 

Setelah berkali-kali diinterogasi oleh orang tuanya, pemuda itu akhirnya mengakui seluruh kejadiannya.

Mendengar hal itu, mereka langsung membawa putranya ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Hanya dalam waktu singkat, pihak berwenang dengan cepat menangkap penipu tersebut.

Pacar pemuda itu adalah seorang gadis berusia 24 tahun bernama Huang yang tinggal di Shanghai.

Yang membuat semua orang tercengang adalah bahwa "dewi" di dalam imajinasi pemuda itu sebenarnya adalah seorang gadis yang beratnya hampir 100 kg.

Huang diketahui bekerja di sebuah perusahaan yang khusus mengelola platform chat.

Untuk memiliki penampilan yang gemerlap secara online, ia mengeluarkan uang untuk membeli foto-foto cantik para gadis seksi untuk berpura-pura menjadi fotonya.

Ia mengaku terus-menerus mengarang banyak alasan untuk meminta uang kepada kenalan online.

Jumlah uang yang ditipunya melebihi 5 juta yuan (lebih dari Rp 11 miliar).

Sebelumnya viral curhatan wanita syok sahabatnya jadi istri baru mantan suami.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Sabtu (27/4/2024), wanita syok sahabatnya jadi istri baru mantan suami ini adalah Cao yang tinggal di Zhejiang, Tiongkok.

Cao diketahui telah menikah selama 3 tahun dan merasa pernikahannya mulai membosankan.

Ia pun sering menceritakan kisah rumah tangganya kepada sahabatnya.

Saat itu, sahabatnya lah yang menasehatinya untuk bercerai dan menjalani hidup bebas.

Kata sahabatnya, ketika bercerai ia bisa hidup bebas, bisa pergi kemanapun yang ia mau tanpa ada kendala karena tidak perlu peduli dengan perasaan orang lain.

Setelah 3 tahun menikah, pernikahan Nona Cao menemui jalan buntu, konflik kecil menjadi besar, dan lambat laun suami istri itu menjadi jauh.

Setelah berpikir lama, Cao akhirnya memutuskan untuk mendengarkan nasehat sahabatnya dan mengajukan cerai kepada suaminya.

Meskipun sang suami memohon kepadanya untuk memberinya kesempatan karena ia tidak ingin bercerai, ia tetap tidak goyah.

Nona Cao sudah terlanjur "dicuci otak" oleh sahabatnya.

Dorongan dari sahabatnya membuat Nona Cao yang hidupnya sudah dirasa membosankan itu tidak memberikan kesempatan kepada suaminya untuk menahannya.

Pada akhirnya sang suami harus menerima perceraian tersebut, namun ia ingin mendapatkan hak asuh atas putrinya.

Sahabat Nona Cao juga membujuknya untuk menyerahkan hak asuh atas anaknya agar ia bisa hidup bebas nantinya dan ia menurutinya.

Nona Cao berpikir akan ada kebahagiaan setelah perceraian, tapi sayang itu semua hanya imajinasinya.

Tanpa suaminya, hidupnya tidak akan sama lagi.

Ia tidak punya banyak tabungan dan pengeluaran bulanannya juga membuatnya kesulitan.

Satu tahun setelah perceraian, Cao merindukan sang buah hati jadi ia pergi ke rumah mantan suaminya untuk mengunjungi putrinya.

Namun, ia tidak menyangka pemandangan di depan matanya akan begitu menyakitkan.

Sahabatnya yang dulu meyakinkannya untuk menceraikan suaminya kini menjadi nyonya rumah, yakni istri baru dari mantan suaminya.

Cao merasa kehadirannya sangat canggung dan tidak menyangka akan dihadapkan dengan kebenarannya seperti itu.

Demi putrinya, ia menahan diri tetapi rasanya canggung duduk di rumah itu.

Karena tidak nyaman, ia akhirnya meminta izin untuk pulang.

Mantan suaminya menawarkan untuk mengantar Cao pulang.

Saat duduk di dalam mobil, Cao mengungkapkan penyesalan yang luar biasa dan bertanya apakah dia bisa kembali kepadanya karena ia ingin putrinya memiliki keluarga yang sempurna.

Setelah ragu-ragu beberapa saat, sang suami menggelengkan kepalanya karena menurutnya keduanya tidak cocok dan cerai adalah cara terbaik.

Melihat sikap tegas suaminya, Cao tahu ia tidak punya peluang lagi.

Ketika ia pergi, ia tidak bisa menahan air matanya dan sangat menyesali perceraiannya

Tapi menyesalinya tidak ada gunanya karena ia dengan bodohnya mendengarkan sahabatnya.

Cao membenci dirinya sendiri dan membenci sahabat palsunya.

Setelah mengunggah pengalamannya di media sosial, ia mendapat banyak komentar dari warganet.

Sebagian besar mengkritik perilakunya.

"Teman dekat hanyalah bagian dari kehidupan, tidak ada yang bisa menentukan hidupmu. Tapi kamu malah mendengarkan temanmu meninggalkan putrimu dan menceraikan suamimu, nah, itu harga yang harus kamu terima," komentar salah satu warganet.

(*)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved