Berita Muratara
Jalan Karang Dapo-Rawas Ilir Muratara Terancam Putus, Kendaraan Tonase Berat Diminta Tak Melintas
Jalan yang terancam putus ini tepatnya di antara Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo dan Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kondisi jalan penghubung antara dua kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah semakin genting hingga terancam amblas masuk sungai.
Jalan yang terancam putus ini tepatnya di antara Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo dan Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir.
Kendaraan dengan tonase berat diminta untuk tidak melintasi jalan tersebut bila tak ingin ikut ambruk masuk sungai.
"Mobil-mobil berat lebih baik tidak usah lagi lewat situ, takutnya ikut ambruk masuk sungai, karena kondisinya sudah semakin genting," ujar warga, Indra kepada TribunSumsel.com, Selasa (23/4/2024).
Indra mengungkapkan sebagian badan jalan aspal beton itu sudah sedikit menggantung di atas sungai Rawas.
Jalan tersebut memang sudah lama terancam putus karena tebing sungai terus mengalami abrasi.
"Sebagian sudah tidak ada lagi tanah di bawahnya, hati-hati ini, kalau ada mobil berat lewat bisa saja langsung amblas jalan ini," katanya.
Baca juga: 9 Sosok Bakal Calon Bupati Muratara Pilkada 2024, Ada Mantan Bupati Definitif Hingga Mantan TNI
Baca juga: Srikandi PLN Kawal Pemulihan Pasca Banjir Bandang di Muratara, 90 Persen Sistem Kelistrikan Pulih
Tebing sungai Rawas di kawasan tersebut semakin tergerus lantaran dihantam terjangan air dari hulu.
Pasalnya, kondisi sungai menikung ditambah arus yang deras terutama saat volume sungai meningkat.
"Kondisi sungai ini kan tikungan, jadi air dari hulu itu menghantam terus, makanya tebingnya terkikis longsor terus," kata warga lainnya, Yani.
Dia yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut mengaku selalu was-was saat melintas karena takut terbawa amblas.
"Kalau lewat situ saya sering ketakutan, tidak berani saya ngambil jalan yang bagian pinggir dekat sungai itu, takut ikut amblas," katanya.
Untuk diketahui, jalan yang terancam putus itu merupakan akses terdekat bagi masyarakat Kecamatan Rawas Ilir untuk ke ibukota Kecamatan Rupit.
Jika jalan tersebut putus, masyarakat Kecamatan Rawas Ilir memang tidak terisolasi karena masih ada dua akses lainnya sebagai alternatif.
Selidiki Tambang Emas Ilegal di Muratara, Polisi Temukan Alat Penambang yang Ditinggalkan |
![]() |
---|
Saat Warga Tertidur Lelap, 1 Rumah di Muratara di Hangus Terbakar, Kerugian Ratusan Juta |
![]() |
---|
4 Polisi di Muratara Dipecat, Terlibat Asusila Anak di bawah Umur, Narkoba, Hingga Calo Masuk Polisi |
![]() |
---|
Diadukan Warga, Pemakai Sekaligus Pengedar Sabu di Muratara Ditangkap Polisi, 14 Paket Sabu Disita |
![]() |
---|
Cemari Sungai, Warga Muratara Histeris Hingga Sujud Saat Demo, Minta Tambang Emas Ilegal Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.