Siswa SMK Tewas Dianiaya Kepsek

Sosok Safrin Zebua Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK di Nias Hingga Tewas, Hukum Tak Mau Angkat Genset

Inilah sosok Kepala Sekolah yang diduga aniaya siswa SMK Negeri di Nias Selatan hingga tewas.

(Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Inilah sosok Kepala Sekolah yang diduga aniaya siswa SMK Negeri di Nias Selatan hingga tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Kepala Sekolah yang diduga aniaya siswa SMK Negeri di Nias Selatan hingga tewas.

Siswa asal Desa Hiligitelio Sifitubanua, Kecamatan Somambawa, Nias Selatan, ini sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr M Thomsen Nias.

Namun, Yaredi Nduru (17) alias YN dinyatakan meninggal pada Senin (15/4/2023) pukul 17.30 WIB.

Terduga pelaku kepala sekolah SMK bernisial SZ (37) itu diduga menganiaya korban pada 23 Maret 2024 di lingkungan sekolah pada pukul 09.00 WIB.

Kasus dugaan penganiyaan ini pun tengah menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial.

Bahkan tak sedikit yang penasaran dengan sosok Kepsek itu.

Lantas siapakah sosok Kepsek itu ?

Adapun seorang Kepsek tersebut bernama Safrin Zebua alias SZ diduga tega menganiaya muridnya hingga berakhir meninggal dunia.

Menanggapi kasus tersebut, SZ, kepala sekolah SMK Negeri 1 Siduaori Nias Selatan itu tidak berkomentar banyak saat dimintai keterangan.

Baca juga: Tak Mau Angkat Genset, Siswa SMK di Nias Selatan Dianiaya Kepala Sekolah Berujung Tewas

Ia hanya mengatakan, "biarlah berjalan sesuai proses hukum".

"Sebentar ya, Pak, kalau memang itu benar biarlah proses hukum yang berjalan," ujar Safrin saat dikonfirmasi. Dikutip dari TribunJabar.id

Seorang siswa SMK di Nias berinisial YN (17) tewas usai diduga dianiaya oleh Kepala Sekolah SMK 1 Siduoari, SZ (37). YN mengaku sempat dipukul di bagian kening sebanyak lima kali oleh SZ.
Seorang siswa SMK di Nias berinisial YN (17) tewas usai diduga dianiaya oleh Kepala Sekolah SMK 1 Siduoari, SZ (37). YN mengaku sempat dipukul di bagian kening sebanyak lima kali oleh SZ. ((Tribun Medan/Arjuna Bakkara))

Korban Sempat Curhat ke Ibu

Sebelum meninggal dunia, korban yaknu Yaredi Nduru (17) sempat curhat pada sang ibu jika telah dipukul bagian kepalanya oleh kepala sekolahnya.

Kepada sang ibu, Yaredi bercerita kala itu ia dan beberapa temannya dihukum oleh kepala sekolah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh orang tua Yaredi, Ama Hasrat.

Baca juga: YN, Siswa SMK di Nias Selatan Tewas Diduga Dianiaya Kepala Sekolah, 5 Kali Dipukul di Kening

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved