Pilgub Sumsel 2024

Pilgub Sumsel 2024 : Giliran ESP Ambil Formulir PDIP,Heri Amalindo Segera, Joncik Belum Pasti Daftar

PDIP  tak asing bagi ESP, karena mantan Walikota Palembang dua periode itu, pernah menjabat ketua DPD PDIP Sumsel sebelum berlabuh ke Gerindra

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
ESP yang diwakili Tim kuasanya Zainul Bahri Haz mengambil formulir pendaftaran balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumsel, Rabu (17/4/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Setelah dipastikan tidak akan kembali duduk sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029 dari Gerindra, Eddy Santana Putra (ESP) mencoba peruntungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024.

Hal ini terlihat saat ESP yang diwakili Tim kuasanya Zainul Bahri Haz mengambil formulir pendaftaran balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumsel, Rabu (17/4/2024). 

PDIP  tak asing bagi ESP, karena mantan Walikota Palembang dua periode itu, pernah menjabat ketua DPD PDIP Sumsel sebelum berlabuh ke Gerindra untuk ke Senayan "DPR RI".

Zainul menerangkan, ESP tidak bisa datang langsung karena kesibukan beliau yang akan kembali ke Jakarta, sehingga diwakilkan ke dirinya dan tim lainnya. 

"ESP tidak bisa hadir, niat beliau (maju Pilgub) dan bagian sejarah bersama PDI Perjuang di Sumsel. Beliau mengambil fomulir balongub Sumsel dan fomulir sudah kami terima. Insyallah akan kami serahkan tidak terlalu lama, " kata Zainul. 

Dijelaskan Zainul, alasan ambil fomulir itu paling tidak dikatakannya PDIP bagian sejarah rumah ESP, dan nama besar ESP selama ini tidak terlepas dari bagian PDIP, oleh karena itu ia menganggap ESP masih bagian dari kader PDIP.

"Itu yang menjadi motivasi beliau, membangkitkan semangat, karena tujuan beliau bukan semata- mata untuk kepentingan pribadi beliau maju pilgub, tetapi kemaslahatan umat yang dirasakan betul terjadi saat ini kemunduran pada bidang pembangunan, itu jadi tanggung jawab beliau. Seperti saat jabat wako Palembang selalu dapat Adipura tapi setelah tidak dipimpin ESP itu lepas, " paparnya. 

Ditambahkan Zainul, ia membantah ESP tidak pede (percaya diri) akan diusung Gerindra yang merupakan partainya saat ini, sehingga melamar ke PDIP. Namun, hal ini karena menyangkut sosok kepala daerah, sehingga semua Partai akan dirangkul. 

"Sebagaimana warga negara yang ikut merasa bertanggung jawab, dari kader ataupun tidak dari manapun tidak masalah, tinggal partai yang merasa wellcome silahkan, karena ini menyangkut sosok kepala daerah tidak menjadi egositrem sebagai kader. Beliau sekarang memang anggota DPR dari fraksi Gerindra, tapi kalau ada peluang, semua partai pun yang akan ikut pendaftaran tidak masalah diikuti, termasuk Gerindra itu wajib, " tandasnya. 

Mengenai pendamping ESP ke depan, Zainul menilai hal itu masih dinamis dan pastinya ada kajian konferensif.

"Bicara pendamping dinamis, karena bicara kepala daerah itu tidak terlepas sari figur wakilnya termasuk kader partai lainnya, perlu kajian konferensif untuk pendamping, " jelasnya. 

Sementara Tim Penjaringan Balon Gubernur dan Wagub PDIP Sumsel Haghmar Bandamana menyatakan, sejak dibuka 16 April hingga 20 Mei mendatang, sudah ada tiga nama yang mengambil fomulir pendaftaran Balongub dari PDIP Sumsel. 

Yaitu Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru, Istri mantan Bupati Ogan Ilir (OI) Ilyas Panji Alam yaitu Meli Mustika yang gagal ke senayan dan Mantan Walikota dan eks Ketua DPD PDIP Sumsel Eddy Santana Putra yang gagal kembali ke Senayan dari partai Gerindra. 

"Hingga saat ini sudah ada tiga orang yang mengambilan fomulir dari ekternal 2 dan internal satu (Meli), dan kepastian pendaftaran untuk keseriusan saat mereka mengembalikan fomulir, " papar Hagmar. 

Dilanjutkannya, jika dalam proses Penjaringan Balongub dan wagub Sumsel ini, partainya tidak memungut biaya, dan balon harus mengikuti tahapan yang ada. 

"Ada tahapannya yang harus dijalankan, termasuk pada saatnya dilakukan survei, dan DPP yang akan menentukan siapa yang layak, dan pastinya terpenting yang diusung untuk kepentingan Sumatera Selatan bukan kepentingan calon, " pungkasnya. 

Heri Amalindo Ambil Formulir Sendiri

Bakal calon Gubernur (Balongub) Sumatera Selatan (Sumsel) Heri Amalindo direncanakan, akan mengambil langsung formulir pendaftaran Balongub di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada akhir bulan April.

Menurut Ketua Rumah Bersama Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah pengambilan formulir itu sebagai bentuk keseriusan Heri Amalindo berkontestasi di Pilgub Sumsel, dan mengingat Heri adalah kader dari PDIP

"Memang bisa saja pengambilan formulir pendaftaran Balongub itu bisa di wakili, namun karena mang Heri kader PDIP, maka ia ingin dia sendiri yang mengambil sebagian bentuk keseriusan dan penghormatan," kata Firdaus, Rabu (17/4/2024). 

Dijelaskan Firdaus, untuk jadwal pengambil formulir itu dilakukan pada akhir bulan April, karena saat ini Heri Amalindo sedang menjalankan ibadah Umrah di tanah suci. 

"Jadi, nanti sepulang Umrah akan ambil formulir pendaftaran ke PDIP, " paparnya. 

Ditambahkan Firdaus, Heri sendiri optimis jika PDIP nanti akan mengusungnya dalam Pilgub Sumsel 2024. Mengingat beliau adalah kader PDIP selama ini. 

"Kita berharap PDIP bisa mengusung beliau, karena beliau adalah kader PDIP yang loyal selama ini, " harapnya.

Diungkap Firdaus, Heri Amalindo yang saat ini menjabat sebagai Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tersebut, akan terus bergerak untuk mendapatkan dukungan Partai politik yang ada dengan mengikuti proses Penjaringan yang ada. 

"Nanti pastinya akan diikuti proses Penjaringan yang ada di Partai lain, karena butuh koalisi, " ucapnya. 

Mengenai soal pendamping Heri Amalindo kedepan, Firdaus mengungkapkan jika saat ini masih terus dilakukan komunikasi secara intens. 

"Termasuk saat moment lebaran kemarin, beliau komunikasi secara intens bersama kandidat yang ada. Tapi soal finalnya kita lihat prosesnya saja, " ungkap Firdaus. 

Dijelaskan pria yang akan duduk di kursi DPRD Kabupaten PALI ini, pihak terus memaksimalkan jaringan di semua lini untuk kemenangan Heri Amalindo sebagai gubernur Sumsel mendatang. 

“Kami terus memaksimalkan jaringan dengan menyentuh langsung masyarakat. Sehingga program-program Heri Amalindo jika nanti terpilih sebagai gubernur harus terus disosialisasikan. Masyarakat memang semestinya tidak memilih kucing dalam karung,” tandasnya. 

Sementara, pasca hari raya Idul Fitri, sejumlah relawan Heri Amalindo tancap gas turun ke tengah masyarakat. Berbagai aksi dan program sudah dirancang untuk mensosialisasikan sosok yang masih menjabat Bupati Pali ini sebagai calon gubernur Sumsel mendatang. Sebagaimana diberitakan Heri Amalindo akan maju dalam kompetisi Pilgub melawan sejumlah kandidat lainnya.

“Tugas kami bagaimana bisa menyebarluaskan di tengah masyarakat akan program bapak Heri Amalindo yang akan menghidupkan kembali sekolah dan berobat gratis yang pernah berlaku pada masa bapak Alex Noerdin sebagai gubernur. Karena kedua program ini sangat menyentuh dan dibutuhkan masyarakat.” ujar koordinator relawan Muhammad Husni.

Dijelaskan, pihaknya sendiri selama bulan puasa lalu telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti pembagian sembako, gunting rambut gratis dan lainnya. 

Husni menambahkan, dari interaksinya di tengah masyarakat banyak diperoleh masukan sekaligus dukungan kepada Heri Amalindo untuk menghidupkan kembali sekolah dan berobat gratis tersebut.

“Jadi pasca lebaran ini, kami akan mengerahkan kekuatan penuh untuk turun langsung ke masyarakat sekaligus menggali saran dan masukan terkait program apa lagi yang dibutuhkan masyarakat terhadap gubernur mendatang,” tambah Husni. 

Dilanjutkan Husni, pihaknya sekarang fokus untuk menyentuh dan menyapa masyarakat 107 kelurahan yang ada di Palembang. Karena menurutnya Palembang harus menjadi basis kemenangan Heri Amalindo.

“Kalau bicara apa yang akan kami kerjakan, sebenarnya sangat banyak. Lihat saja nanti di lapangan,” pungkas alumnus Universitas IGM ini. 

Joncik Baru Pastikan Bulan Depan

Meski namanya paling santer akan mendampingi Herman Deru (HD)dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) November 2024 mendatang, namun Joncik Muhammad akan memastikannya dalam waktu dekat. 

Menurut mantan Bupati Empat Lawang ini, ia akan memberikan kepastian ikut berkontestasi di Pilgub atau tetap di Pemilihan Bupati (Pilbup) Empat Lawang, tepatnya pada bulan depan atau Mei, setelah mendapat arahan DPP Partai Amanat Nasional (PAN). 

"InsyaAllah bulan Mei kepastian untuk maju Pilgub Sumsel atau Pilbup Empat Lawang, dengan melihat dinamika politik yang ada, " kata Joncik. 

Sekretaris DPW PAN Sumsel ini pun tak menampik, jika peluang dirinya untuk tetap memimpin Empat Lawang sangat terbuka lebar karena baru satu periode memimpin dan elektabilitasnya sangat tinggi. Sehingga dirinya tak ingin mengejar sesuatu yang belum pasti namun yang pasti akan dilewati. 

"Saya baru satu periode memimpin Empat Lawang, kalau dak maju provinsi (Pilgub) baru Pilbup, karena tidak mungkin pensiun kecuali sudah dia periode. Sehingga santai saja, " paparnya. 

Menurut Joncik, ada beberapa pertimbangan dirinya menentukan sikap akan bertarung di Pilgub atau Pilbup pada bulan Mei, salah satunya adalah keputusan Partai PAN. 

"Selain itu dari sisi pendaftaran parpol sudah selesai, kedua sisi waktu sosialisasi untuk bergerak dibawah 5 bulan harus kita putuskan sebelum September pendaftaran karena akan terlambat jika lewat. Dimana ada pilihan, pilihan Gubernur tapi ada Pilbup dari survei di Empat Lawang InsyaAllah yang setengah pasti dan kita masih unggul jauh tidak ada yang menandingi, " tandasnya. 

Di sisi lain dirinya pun sudah bertemu secara intens dengan Herman Deru pada moment lebaran kemarin, dan mendapat arahan dari DPP PAN terkait Pilkada. 

"Saya sempat ditanya Sekjen DPP PAN soal finalisasi ke Gubernur atau opsi masih bupati, dan pastinya harus ada yang pasti. Termasuk pada H+2 lebaran kemarin saya ketemu HD (Herman Deru) secara intens, dan semua masih menunggu finalisasi, " tandasnya. 

Diungkapkan Joncik, jika dirinya maju sama HD di Pilgub Sumsel, pastinya jumlah minimal syarat dukungan kursi parpol untuk diusung sudah melampaui 20 persen total kursi di DPRD Sumsel, karena koalisi partai NasDem (10 kursi) dan PAN (6) sudah melampaui, belum ditambah partai koalisi lainnya. 

"Kalau soal syarat minimal untuk diusung parpol, NasDem dan PAN lebih dari cukup. Tapi kalau bisa koalisi dengan parpol lain juga, " ucapnya. 

Mengenai apakah ia akan mendaftar di parpol lain yang membuka pendaftaran Balongub dan wagub, Joncik mengaku masih menunggu arahan DPP PAN. 

"Kita menunggu arahan DPP untuk mendaftar ke partai lain, karena ini menyangkut masalah etik, kita tidak mau melangkah tanpa koordinasi dengan pusat, " bebernya. 

Ditambahkan Ketua Umum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumsel ini, PAN sendiri akan membuka Penjaringan bakal calon Gubernur dan wakil gubernur dalam waktu dekat. Selain kader potensial, pendaftaran juga terbuka untuk umum bagi putra-putri terbaik Sumsel yang ingin memimpin Sumsel ke depan. 

"PAN Sumsel, Kabupaten Kota nanti buka pendaftaran Balon Kepala Daerah, besok kita rapat. Kalau bisa hari Rabu atau Kamis sudah dibuka, karena tanggal 27 sudah dilaporkan ke DPP sekaligus Rakornas Pilkada. Nanti dibuka kader murni potensial partai didorong dan umum juga bisa, " pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved