Heboh Baliho 'FIRMA' Maju Pilwako Palembang 2024, DPC Partai Gerinda Membantah Keras

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG -- DPC Partai Gerindra Kota Palembang membantah keras terkait bertebarannya baliho 'FIRMA' singkatan Fitrianti Agustinda dengan Ketua DPC Gerindra Primana Salam, Untuk Palembang Maju.

Di baliho tersebut Ketua DPD Nasdem Palembang Fitrianti Agustinda diisyaratkan sebagai Bacawako Palembang dan Ketua DPC Gerindra Palembang Prima Salam digadang menjadi Bacawawakonya.

Salah satunya terpasang di Jl Soekarno Hatta pintu masuk Maskarebet Kelurahan Talangkelapa, Alang Alang Lebar Palembang.

Dengan munculnya baliho seolah memberikan pesan jika calon yang akan berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang tahun 2024, semakin mengerucut.

Setelah sebelumnya nama-nama bakal calon bermunculan secara individu, kini calon-calon yang akan berlaga sudah mulai muncul berpasangan.

Partai Gerindra hingga saat ini belum memutuskan calon walikota maupun calon wakil walikota Palembang untuk berpasangan dengan

Ketua DPC Gerindra Kota Palembang Prima Salam dalam pertarungan di pilkada Palembang pada November mendatang.

"Sampai dengan saat ini Partai Belum memutuskan dalam pilkada Palembang, mekanisme partai diserahkan sepenuhnya kepada DPP. Sekarang partai Gerindra masih fokus hasil Pilpres dan Pileg yang disengketakan di MK (Mahkamah Konstitusi)" kata Sekretaris DPC Gerindra Palembang Hari Apriyansyah didampingi Ketua Bappilu Budi Mulya dan jajaran lainnya saat menggelar jumpa pers, Kamis (18/4/2024).

Sementara itu terkait beredarnya spanduk yang memasangkan Ketua DPC Gerindra Palembang Prima Salam berpasangan dengan Ketua DPD Nasdem Palembang Fitrianti Agustinda, dipastikan bukan dari Gerindra

"Mungkin ada keinginan politik dari sebagian masyarakat Palembang atau relawan yang ada, sehingga membuat dan memasang atribut bergambar yang disebarkan," ucap Hari.

Oleh karena itu dengan siapa Prima Salam akan berpasangan tentu akan berbagai pertimbangan dari partai, mengingat kader Gerindra Palembang mendorong anggota DPRD Sumsel itu bisa berkontestasi di Pilkada Palembang November nanti.

"Tentu banyak pertimbangan diantaranya memiliki survei yang tinggi sehingga pasangan ini akan mendulang suara , apakah itu sebagai cawako atau cawako. Tapi kembali lagi partai Gerindra masih menunggu arahan," ujarnya.

Kemudian program yang bakal diusung sesuai dengan kesepakatan bersama sehingga program tersebut menyentuh langsung ke tengah masyarakat.

Jika merujuk pada jumlah kursi DPRD Kota Palembang yang berjumlah 50 dan syarat dukungan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang

minimal 20 persen kursi DPRD, maka pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang yakni diusung oleh partai dengan minimal 10 kursi.

Sedangkan bagi pasangan yang ingin maju melalui Jalur Independen atau Perseorangan, maka syarat utama yang harus dipenuhi yakni 79.661 dukungan masyarakat Kota Palembang.

Dukungan itu, minimal harus tersebar di 10 kecamatan yang ada di Kota Palembang dan data pendukung wajib diinput oleh pasangan calon ke dalam Sistem Informasi Pencalonan.

Partai Gerindra sendiri pada hasil Pileg 2024 mendapatkan 8 kursi di DPRD Palembang, sehingga masih membutuhkan 2 kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon.

Selain Prima Salam, terdapat nama Ketua Fraksi Gerindra DPRD Palembang M Akbar Alfaro yang sudah melakukan sosialisasi dengan memasang baleho di sejumlah titik di kota Palembang.

"Semua kader dipersilahkan melakukan sosialisasi, namun kalau keinginan dari kader dibawah partai Gerindra Palembang menginginkan Ketua DPC Prima Salam nanti diusung di Pilkada, " pungkasnya.

(*)