Berita Viral

Nasib Mujur Satir Sopir Bus Ajak 30 Pemudik Makan di Rumah Mertua, Naik Jabatan dan Dapat Hadiah

Nasib mujur M Satir, sopir bus PO Borlindo yang mengajak seluruh penumpang makan gratis di rumah mertua, kini akan diberi hadiah oleh perusahaan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Darsil Yahya M
Nasib mujur M Satir, sopir bus PO Borlindo yang mengajak seluruh penumpang makan gratis di rumah mertua, kini akan diberi hadiah oleh perusahaan. 

Bahkan saking senangnya, kata Sadrak, pemilik PT Borlindo Mandiri Jaya langsung ke Polman untuk bertemu mertua dan istri Satir untuk mengucapkan terima kasih.

"Kami juga langsung memberikan apresiasi kepada keluarga Pak Satir khususnya mertuanya dan pihak owner sudah langsung bertemu dengan mertua dari Pak Satir untuk mengucapkan terimakasih," tuturnya.

"Kami bangga dengan sopir kami yang bernama Pak Satir semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh sopir bahwa mereka ditugaskan meski dalam kondisi hari raya tetap setia melayani penumpang," sambungnya.

Baca juga: Jamu 30 Penumpang Kelaparan, Ibu Mertua Satir Sopir Bus Borlindo Mengaku Senang, Tidak Keberatan

Tak hanya itu saja, Sadrak juga mengatakan bahwa sosok Satir ini dikenal salah satu sopir yang teladan dan memiliki kinerja yang sangat baik.

Sehingga manajemen baru-baru ini mengangkat Satir menjadi sopir utama PT Borlindo Mandiri Jaya yang sebelumnya hanya sopir bantu.

"Dia dipromosikan karena memang kinerjanya sangat bagus. Jabatan sebelumnya Pak Satir itu sopir bantu setelah per 1 April perusahan mengeluarkan surat kepitusan (SK) diangkat jadi sopir utama," tandasnya.

Cerita Satir Ajak Penumpang Makan

Sementara M Satir, sopir bus PO Borlindo akhirnya menceritakan yang ada di video tersebut.

Satir mengaku hal itu dilakukannya memang secara inisiatif tanpa bicara ke penumpang.

Kendati begitu, awalnya penumpang sempat kaget kenapa tiba-tiba bus singgah ke sebuah rumah panggung.

"Kita berangkat dari Palu saat malam takbiran jadi Lebaran di jalan, saat kita singgah Sholat Idul Fitri di daerah Mamuju langsung berangkat lagi, kita cari-cari warung pada tutup. Kebetulan di Wonomulyo merupakan daerah saya tinggal, maka langsung saya belokan bus saya ke rumah," kata Satir kepada Kompas.com, Senin (15/4/2024).

Sebelum tiba ke rumah mertuanya, Satir ternyata terlebih dahulu berkomunikasi dengan orang rumahnya kalau ingin singgah sebentar sekalian bersama penumpang karena tidak ada warung.

Adapun jumlahnya ada sekitar 30 orang penumpang dengan sopir pengganti dan kernet.

"Rumah juga sudah masak-masak karena sedang Lebaran, karena takut tidak cukup saya kabari dulu orang rumah. Saat kita tiba di rumah, karena kita orang Bugis punya tradisi namanya Ma'baca-baca, maka ada sajian masakan berjajar di lantai rumah, makanya saya suruh semua penumpang naik ke rumah untuk makan bersama," kata sopir bus yang sudah bekerja dua tahun itu.

Saatir juga mengatakan, seluruh penumpang tidak diperkenankan membayar makanan tersebut lantaran saling membatu sekaligus untuk merayakan Lebaran bersama.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved