Berita OKU Timur

Libur Lebaran, Bendung Perjaya Martapura Jadi Tempat Rekreasi Masyarakat

Bendung Perjaya yang terletak di Desa Perjaya dan Desa Keromongan, Kecamatan Martapura jadi salah satu tempat favorit berekreasi.

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
Bendung Perjaya, Martapura merupakan tujuan rekreasi bagi masyarakat terutama saat momen libur karena memiliki pesonanya sendiri, Minggu (14/04/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Bendung Perjaya yang terletak di Desa Perjaya dan Desa Keromongan, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur menjadi salah satu tempat favorit yang dikunjungi oleh masyarakat disaat libur termasuk di momen libur lebaran Idul Fitri. 

Walau bukan wisata alami namun Bendung Perjaya memiliki daya tarik tersendiri antara perpaduan dari Sungai Komering dengan bangunan bendung atau pintu air.

Bendungan ini memegang peranan penting dalam mendukung sektor pertanian daerah Belitang hingga Kabupaten OKI dan Lampung.

Terletak kurang lebih 7 kilometer dari kota Martapura dan sekitar 200 kilometer dari kota Palembang.

Bendung ini merupakan hasil dari pembangunan yang dilaksanakan pada era Presiden Soeharto di tahun 1991 dan selesai pada tahun 1995.

Pembangunan bendungan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas irigasi untuk pertanian. Tetapi juga menjadi sumber mata pencarian bagi masyarakat sekitar melalui kegiatan perikanan dan pariwisata.

Baca juga: Palembang Bird Park Ramai Diserbu Pengunjung, Opi Water Fun Tembus 1.500 Pengunjung

Arif salah satu pengunjung asal Belitang mengatakan, bahwa ia sengaja mampir ke Bendung Perjaya karena memang tempatnya sangat bagus untuk sekedar beristirahat dari perjalanan.

"Saya sedang perjalanan menuju Martapura mas, ya mampir dulu disini untuk menikmati suasana sambil beristirahat. Ya kapa ln lagi kesini kalau tidak pas waktu libur seperti ini, " katanya, Minggu (14/04/2024).

Lanjut kata dia, memang nama Bendung Perjaya sudah tidak asing lagi, khususnya bagi masyarakat OKU Timur.

Selain berdampak positif bagi sistem pengairan persawahan di OKU Timur, keberadaan Bendungan Perjaya memberikan dampak ekonomi lain seperti nelayan.

"Setelah penduduk berburu, beberapa dari mereka menjualnya. Dengan demikian, masyarakat setempat akan mendapatkan penghasilan tambahan," ujarnya.

Sementara, Mely salah masyarakat Desa Perjaya menjelaskan, bahwa kondisi ramai seperti ini sering terjadi ketika waktu libur.

Namun yang ramai ketika waktu libur hari-hari besar seperti libur tahun baru, libur hari raya keagamaan dan libur sekolah.

"Untuk hari-hari biasa tidak seramai seperti saat libur lebaran. Namun jika weekend juga banyak pengunjung yang datang," terangnya.

Sedangkan, Raden salah satu masyarakat Desa Perjaya menyampaikan, Bendung Perjaya merupakan salah satu bendungan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved