Berita Muratara

Tak Bisa Masak Lemang Karena Banjir, Warga di Muratara Merasa Hilang Tradisi Lebaran: Kurang Lengkap

Warga di Kabupaten Muratara yang desanya kini terendam banjir merasa kehilangan salah satu tradisi lebaran yakni memasak lemang.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULULLAH
Warga di Kabupaten Muratara yang desanya kini terendam banjir terpaksa tidak memasak lemang makanan khas lebaran Idul Fitri. 

Sehubungan bulan puasa tahun ini ada kemungkinan tidak genap 30 hari, maka ia memasak makanan khas lebaran lebih awal. 

Walaupun, kata Yanti, masyarakat harus menunggu penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah berdasarkan sidang Isbat yang digelar pemerintah pada petang ini. 

"Sidang Isbat kan sore ini, siapa tahu puasa tidak cukup (30 hari), besok lebaran, makanan kita sudah siap, sudah dimasak hari ini," katanya. 

Senada dikatakan warga Muratara lainnya, Zainab mengaku sudah memasak lemang makanan khas lebaran pada hari ini.

Dia juga yakin lebaran 2024 akan jatuh pada hari Rabu 10 April besok, sehingga mempersiapkan makanan lebih awal.

"Orang Muhammadiyah kan besok (lebaran), kita yang ikut pemerintah ini sepertinya besok juga, kalau saya yakinnya besok lebaran," katanya.

Zainab menambahkan, agar lemang yang dimasaknya tahan lama tak mudah basi, maka setelah direbus hingga matang kemudian dipanggang sesaat.

"Kalau pun besok masih puasa, saya sudah masak lemang hari ini tidak apa-apa, selain saya rebus saya panggang juga lemangnya, jadi tahan lama," katanya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved