Berita Viral

Sosok Andry Pramana Pelayan Restoran Medan Dipecat Bos Usai Makan Nasi Sisa Untuk Sahur, Dibantu LBH

Inilah sosok Andry Pramana selaku pelayan restoran yang dipecat oleh bosnya karena makan nasi sisa pelanggan untuk sahur, dibanti LBH cari keadilan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Sosok Andry Pramana Pelayan Restoran Medan Dipecat Bos Usai Makan Nasi Sisa Untuk Sahur, Dibantu LBH 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM -
Inilah sosok Andry Pramana, pelayan restoran yang dipecat oleh bosnya karena makan nasi sisa pelanggan untuk sahur.

Sosok Andry Pramana diketahui sebagai warga Mandala yang bekerja sebagai pelayan restoran di Medan.

Diketahui jika Andry sudah bekerja selama satu tahun lebih di restoran tersebut.

Namun Andry sendiri baru memperpanjang kontrak satu tahun selama 3 bulan lalu di restoran di Medan itu.

Akan tetapi kini, Andry terancam dipecat dan mendapat ancaman dari bosnya karena makan nasi sisa pelanggan untuk sahur.

Kisah Pelayan Restoran Medan Dipecat Bos Usai Makan Nasi Sisa Untuk Sahur, Diancam & Ijazah Ditahan
Kisah Pelayan Restoran Medan Dipecat Bos Usai Makan Nasi Sisa Untuk Sahur, Diancam & Ijazah Ditahan (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Kisah pilu yang dialami Andry diketahui berawal saat dirinya memakan nasi sisa kurang layak dari restoran, diduga untuk sahur.

Saat itu ia berinisiatif memasak nasi goreng beras pelanggan di Medan untuk dimakan bersama beberapa rekannya.

Andy menyebut bahwa ia sengaja memasak nasi sisa itu untuk dimakan saat sahur karena baru pulang pukul 00.00 WIB, sehingga mereka bisa langsung istirahat sepulang rumah.

Sebab keesokan harinya, mereka juga harus masuk shift pagi.

"Posisi midnight, kami pulang jam 00.00 WIB, begitu sampai ke rumah kan pukul 01.00 WIB," kata Andry saat diwawancarai dilansir dari Tribun Medan, Selasa (9/4/2024)..

"Makanya inisiatif untuk sahur juga. Karena besok kami masuk pagi," imbuhnya.

"Supaya begitu sampai rumah itu tidak sahur lagi dan bisa langsung istirahat persiapan besok bekerja," tambah Andry nampak lemas diwawancara lantaran kehilangan pekerjaan.

Keesokan harinya, pada 17 Maret 2024, Andry dipanggil atasannya berinisial DS dan sempat terjadi perdebatan.

Lalu 18 Maret 2024, DS datang lagi, kali ini menemui atasan lain yang berinisial DN.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved