'Aku Belum Beli Baju Lebaran', Keceriaan Sambut Idul Fitri, 400 Anak Yatim Palembang Terima Santunan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keceriaan menyelimuti wajah 400 anak yatim di Palembang saat menerima santunan dari Yayasan Masjid Agung (YMA) SMB Jayo Wikrama, Selasa (2/4/2024).

Bertempat di Masjid Agung ruang Darul Ridwan, acara ini menjadi momen istimewa bagi mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Anak-anak yatim ini merupakan binaan YMA Palembang dari berbagai penjuru kota.

Pembagian santunan rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan, sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan.

Sebelum menerima santunan, mereka terlebih dahulu mendengarkan tausiyah dari Ketua Lembaga Penyantunan Anak Yatim YMA Palembang, Kms Syukri Mascik.

Tausiyah ini diharapkan dapat memberikan bekal spiritual dan motivasi bagi anak-anak yatim.

Kms Syukri Mascik menjelaskan bahwa idealnya pembagian santunan dilakukan setiap bulan.

Namun, karena keterbatasan dana, YMA menjadwalkannya tiga bulan sekali.

Dana santunan diperoleh dari donatur dan infak sedekah Masjid Agung Palembang.

"Pada bulan Ramadhan ini, menjelang Hari Raya Idul Fitri, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim. Alhamdulillah, bulan ini kami bisa memberikan santunan sebesar Rp 400.000 per anak," ujar Syukri.

Baca juga: Masjid di Mandi Angin Lahat Sudah 2 Tahun Tak Digunakan Tarawih, Kades Sebut Kehilangan Tokoh Agama

Baca juga: Hati Tenang Andry Tanjaya Kini Jadi Mualaf Saat Ramadan Ucap Syahadat di Masjid Cheng Ho Palembang

Bagi anak-anak yatim di Palembang yang ingin menjadi binaan YMA, mereka dapat mengisi formulir di Kantor YMA. Usia anak yatim yang dibina berkisar dari usia paling kecil hingga 12 tahun.

Data anak-anak yatim ini selalu diperbarui, dan jika mereka sudah berusia 13 tahun, maka akan digantikan dengan anak lain.

"Namun, jika anak-anak tersebut berprestasi, kami bisa memberikan santunan hingga mereka selesai kuliah," ungkap Syukri.

Salah satu anak yatim yang menerima santunan, Riska (10), yang tinggal di Lorong Perbatasan 13 Ulu, mengungkapkan bahwa dia akan menggunakan uang santunan tersebut untuk membeli baju lebaran.

"Aku mau beli baju lebaran. Aku belum beli baju, jadi pulang nanti aku mau ke pasar," ujarnya polos.