'Hati Tenang' Andry Tanjaya Kini Jadi Mualaf Saat Ramadan Ucap Syahadat di Masjid Cheng Ho Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Andry Tanjaya (36) adalah sosok non muslim yang kini memilih untuk beragama islam.

Bertepatan dengan bulan ramadan, Andry mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya, Palembang, pada hari Jumat (29/3/2024).

Momen ini disaksikan oleh jemaah Shalat Jumat dan pengurus masjid.

Andry yang merupakan pria lajang asal Jakarta ini mengungkapkan rasa syukurnya setelah memeluk Islam.

"Alhamdulillah, apa yang saya cari telah saya temukan, hati ini rasanya tenang," tuturnya.

Ketertarikan Andry terhadap Islam sudah lama muncul, sejak ia masih kuliah.

Ia sering berdiskusi tentang agama Islam dengan teman-temannya yang Muslim.

"Teman kan banyak lingkungan muslim, jadi kami sering diskusi tentang agama Islam. Kalo tersirat tuh sudah lama sejak kita kuliah," ungkapnya.

Baca juga: Video Dramatis Anak Selamat Gempa Turki-Suriah, Tersangkut Reruntuhan Sambil Ucap Kalimat Syahadat

Baca juga: Firdaus Oiwobo Sesumbar Sebut Syahadat Batal Jika Tak Percaya Dukun, Kini Dilaporkan ke Polisi

Andry juga sering ikut melakukan puasa Ramadan setiap tahunnya.

Pada tahun ini, ia memantapkan hatinya untuk memeluk Islam dan dibimbing oleh Habib Mukhsin Alkaff.

"Saya ingin di Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya," kata Andry yang merupakan lajang asal Jakarta dan sudah lima tahun bekerja dan tinggal di Palembang.

Sementara Muhammad Robbi Alhadad, saudara angkat Andry, mengatakan bahwa Andry memeluk Islam atas kehendaknya sendiri.

"Beliau ini sepertinya hasrat jadi muslim sangat kuat. Dia juga sering puasa, kalau saya shalat ke masjid dia ikut tapi dia nunggu di luar, Alhamdulillah hari ini beliau resmi mualaf di Masjid Chengho Sriwijaya, Jakabaring," tandasnya.

Pengurus Masjid Cheng Ho, Merry Effendi, membenarkan bahwa Andry adalah mualaf ketiga yang memeluk Islam di masjid tersebut selama Ramadhan tahun ini.

"Kita bersyukur ya, semoga Andry istiqomah hingga hayatnya. Kita juga tadi berikan buku Iqro, buku tuntunan shalat, perlengkapan shalat, dan piagam," ujar Merry.
Kisah Andry Tanjaya menjadi bukti bahwa hidayah Allah SWT dapat datang kepada siapa saja, tanpa memandang suku, ras, dan agama. Semoga Andry istiqomah dalam menjalankan agama Islam.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com