Berita Nasional
Nasib MI Sopir Truk Sebabkan Beruntun di GT Halim Ditetapkan Tersangka, Orangtua Bakal Diperiksa
Nasib MI (18) sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, kini ditetapkan tersangka.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib MI (18) sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, kini ditetapkan tersangka.
Akibat peristiwa itu, ada delapan mobil yang ditabrak sopir truk alami ringsek hingga korban luka-luka.
Adapun penetepan tersangka ini disampaikan Dirgakkum Kolantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso.
"Sudah (tersangka)," ujar Raden Slamet kepada wartawan, Kamis (28/3/2024). Dikutip dari Wartakotalive.com
Meski begitu, belum dijelaskan secara rinci olehnya terkait pasal serta ancaman hukuman terhadap MI.
"Penanganan di Polda Metro," ucap jenderal bintang satu tersebut.
Baca juga: Sosok MI Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim, Ngaku Siap Tanggung Jawab : Ada Bos
Orangtua Bakal Diperiksa
Akibat kejadian itu, polis bakal memerika pemilik truk dan orantua MI (18).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, para saksi saat ini masih berada di Lampung.
"Orangtuanya sopir anak ini juga sudah dikomunikasikan, akan datang dalam waktu dekat," ujar Ade saat ditemui di kantornya, Kamis (28/3/2024).
"Saat ini posisi sopir truk kuning, seorang anak laki-laki ini masih bersama penyelidik dari Ditlantas Polda Metro Jaya," imbuh dia.

Adapun total mobil yang ditabrak MI berjumlah delapan mobil.
Saat kejadian, pelaku juga tak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Karena itu, polisi masih mendalami bagaimana cara MI bisa mengemudikan truk dari Lampung ke Jakarta.
"Ini masih didalami, karena penyelidik masih mengalami kesulitan juga mendapatkan keterangan klarifikasi dari anak ini, masih melantur," ucap Ade Ary.
Baca juga: Tampang MI Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim, Ngaku Siap Beli Mobil yang Ditabrak
Alasan Truk Sebabkan Kecelakaan
Diketahui jika aksi tersebut disebabkan MI dengan sengaja lantaran sakit hati diserempet oleh mobil lain.
Oleh sebab itulah ia menyerempet balik dua mobil yakni Xpander dan Honda Brio.
"Kamu ugal-ugalan ya di jalan?" tanya sang perekam.
"Enggak Pak, saya sakit hati karena mobil yang saya serempet itu," ucap MI.
"Saya sakit hatinya di situ," imbuhnya.

MI kembali mengaku akan bertanggung jawab.
"Kalau kita itu di jalan kita harus tanggung jawab, kalau ada apa-apa kita harus tanggung jawab," kata MI.
Perekam video dibuat semakin kesal dengan tingkah MI.
"Diam aja kamu, kamu enggak usah banyak bicara, kamu kayak enggak ada penyesalan sama sekali," ujarnya.
Bahkan MI justru mengaku sama sekali tak takut dengan penjara.
"Saya orangnya enggak bisa dibentak-bentak," ujar MI.
"Iya enggak apa-apa, kalau saya salah mau di penjara enggak apa-apa," imbuhnya.
Perekam video tampak geram dengan sosok MI yang menyebabkan kecelakaan di GT Halim.
"Kamu menyebabkan kecelakaan, banyak orang jadi korban," katanya.
Meski demikian, MI mengaku bakal bertanggung jawab atas kerusakan yang dibuatnya.
"Aku mau tanggung jawab, saya beli semua mobil itu," ucap MI sambil duduk di lantai.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran MI mengaku memiliki bos yang akan bertanggung jawab atas kerusakan yang sudah ia perbuat.
"Saya ada bosnya mobil saya itu, mau dipenjara juga enggak apa-apa," ucap MI.
"Iya bosnya akan tanggung jawab," imbuhnya.
Menilai bicara MI sangat ngelantur dan tak jelas, perekam video menduga kalau pria tersebut tengah mabuk.
"Kamu mabok ya?" ucap perekam video.
"Enggak," jawab MI.
Kronologi Kejadian
Sementara Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan kesimpulan kronologi kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan dari arah Bekasi menuju Jakarta itu.
Latif mengatakan gerbang tol tersebut rupanya adalah lokasi kejadian kedua kecelakaan.
Mengingat berdasarkan rekaman CCTV yang dimiliki, kejadian pertama bermula dari dua kendaraan yang terjadi sebelum lokasi kedua, yakni gerbang pintu tol Halim Utama, dan satu kendaraan itu berjenis truk.
"Jadi ada kejadian pertama yakni kendaraan penyebabnya truk nomor polisi BG yang membawa meubel, truk itu udah mengalami kecelakaan terlebih dulu," kata Latif, Rabu (27/3/2024).
Setelah itu, Latif menuturkan truk tersebut lalu melintas dengan kecepatan tinggi hingga menerobos antrean kendaraan di gerbang pintu tol Halim Utama.
"Kami masih gali informasi sampai degan mendekati pintu tol ini truk melintas dengan kencang, sampai nerobos dan mendorong kendaraan pick up hingga terlempar ke gardu lima, kami masih dalami," terangnya.
Latif menyampaikan pengemudi truk tersebut pun sudah diamankan petugas relevan ke Rumah Sakit (RS) UKI.
Sementara korban lainnya tengah dilakukan identifikasi atau pemeriksaan.
“Korban lain sedang kami identifikasi, nanti kalau sudah lengkap disampaikan lagi,” tuturnya.
Latif mengungkapkan pihaknya hingga kini belum mendapatkan informasi korban jiwa dalam peristiwa yang melibatkan tujuh kendaraan itu.
Hanya saja tercatat empat korban mengalami luka serius dan dibawa ke RS UKI.
Namun pihaknya masih menunggu info lanjutan dari pihak RS yang menangani para korban.
“Alhamdullilah sampai saat ini informasi awal mudah-mudahan tidak ada korban jiwa dan hanya alami luka, sehingga korban jiwa nihil, tapi kami masih nunggu terus info dari RS,” pungkasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Dicopot dari Kursi Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotan Dirinya Sendiri |
![]() |
---|
Deretan Anggota DPR RI Dinilai Salsa Erwina Harus Dipecat, Ada Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse, Dulu Sopir Truk Kini Gantikan Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.