Berita OKI

Jembatan di OKI Amblas dan Nyaris Putus, Kendaraan Besar Tak Boleh Lagi Melintas

Diduga penyebab ambles jembatan disebabkan oleh arus deras sungai, sehingga menggerus kontruksi tanah penyangga jembatan.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
Terhitung sudah sepekan ini, kondisi jembatan beton yang berada di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sp Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir rusak parah lantaran ambles dan nyaris putus 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Terhitung sudah sepekan ini, kondisi jembatan beton yang berada di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sp Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir rusak parah lantaran ambles dan nyaris putus.

Diduga penyebab ambles jembatan disebabkan oleh arus deras sungai, sehingga menggerus kontruksi tanah penyangga jembatan.

Saat dikonfirmasi warga sekitar, Yusuf mengatakan sudah sekitar seminggu ini kondisinya amblas, bahkan ada 2 titik disisi kanan dan kiri jembatan yang jebol. 

"Tinggal lagi tersisa sedikit aspal di bagian tengah jembatan yang masih bisa dilintasi mobil pribadi dan motor. Kemungkinan tidak lama lagi juga bakal ikutan jebol,"

"Karena hampir semua tanah penyangga yang berada di bawah jembatan sudah hanyut terbawa air sungai," kata Yusuf saat ditemui di lokasi, Rabu (27/3/2024) sore.

Dengan kondisi jembatan yang memprihatinkan, Yusuf maupun pengguna jalan lainnya waspada  bila sewaktu-waktu aspal amblas sepenuhnya.

"Ya, kami takut dan khawatir kalau kerusakan semakin parah dan bisa  memakan korban jiwa. Karena jembatan ini setiap harinya ramai dilewati pengendara merupakan akses penghubung antara Kecamatan Sp Padang - Jejawi dan sebaliknya," ungkapnya.

Dikatakan dia, sudah sekitar 3 hari ini jembatan ditutup bagi mobil angkutan barang dan hanya mobil pribadi maupun motor yang masih diperbolehkan untuk melintas.

"Setelah diberikan rambu-rambu jalan dan himbauan. Sekarang cuma mobil pribadi dan motor yang bisa melintas, kalau mobil truk besar harus memutar lewat jalan pinggir sungai (dari arah Kayuagung) dengan waktu tempuh setengah jam lebih jauh," paparnya.

Dia berharap pemerintah terkait dapat segera memperbaiki jembatan, supaya aktivitas dapat masyarakat dapat kembali normal. 

"Kalau keadaan begini, seharusnya pemerintah bergerak cepat dengan  memperbaiki jembatan. Jangan hanya diberikan rambu-rambu saja," sambungnya.

Baca juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, ASN OKI Diimbau Salurkan Sedekah dan Zakat Lewat Baznas

Baca juga: Motor Dibakar Massa, Satu Pelaku Curanmor di Desa Tanjung Makmur OKI Diamankan

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Perhubungan OKI, Dr. Drs. M. Iqbal melalui Sekretaris, Dodi Aristanto mengatakan pihaknya bersama satlantas polres OKI telah turun secara langsung kelokasi. 

"Tadi kami sudah mengunjungi lokasi, memang terlihat tadi kondisi jembatan sudah sangat memperihatinkan. Karena timbunan yang menahan jembatan sudah hilang semua tergerus air sungai," 

"Kalau memang ada kendaraan berat yang mencoba melewatinya, tentunya menambah beban dan tidak kuat menahannya. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat jembatan akan putus," tuturnya.

Masih kata dia, pasca peninjauan pihaknya segera menindaklanjuti dengan memasang rambu-rambu peringatan terhadap pengendara mobil bermuatan berat untuk tidak melewati jalan tersebut.

"Terlihat dari simpang Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung itu berjarak sekitar 17 kilometer, jadi kami menilai masih rambu-rambu pemberitahuan masih kurang jelas," 

"Karena tadi kami melihat masih ada saja kendaraan besar yang mau melintas dilokasi," bebernya.

Dari hasil pemantauan bersama satlantas polres OKI. Dalam waktu dekat akan membuat peringatan yang lebih keras lagi dengan menyiagakan beberapa petugas di simpang Desa Celikah.

"Jadi nanti kalau ada mobil truk besar mau melintas, ada petugas yang menyetop. Tetapi kami tidak menghalangi karena jarak dari pangkal ke lokasi jembatan 17 kilo," 

"Bila pengemudi mobil berjalan tidak sampai lokasi jembatan, maka masih diperbolehkan melintas. Sedangkan bila jarak harus melewati jembatan rusak tersebut maka akan diminta putar arah lewat jalur lainnya," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR OKI, Man Winardi melalui Sekretaris, Ahmad Sulaiman menyatakan sudah menyurati dinas perhubungan untuk menutup sementara untuk mobil kendaraan besar, dan mengalihkan ke jalan lain.

Sedangkan mobil pribadi dan motor masih boleh melintas, penutupan akan dilakukan selama proses tender sekitar 2 bulan ke depan.

"Kami melakukan perbaikan melalui anggaran penyangga dinas PUPR OKI. Atau peralihan pembangunan," 

"Mulai hari ini dilakukan penutupan, karena takutnya ada kejadian kecelakaan atau keadaan lebih parah lagi," tegasnya.

Dijelaskan amblasnya tergerus air, akibat arus deras sungai dengan kedalaman mencapai 4 meter.

"Sistem perbaikan akan dilakukan pancang cerucup penahan tanah. Supaya kontruksi bangunan lebih kokoh dan bertahan lebih lama," tukasnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved