Berita Viral

Sosok Henry Ayah Kandung Bayi 16 Bulan Tewas Ditinggal Eks Istri Liburan, Curhat Rindu Sang Anak

Terungkap sosok Henry ayah kandung dari Jailyn, bayi berusia 16 bulan di Ohio, Amerika Serikat (AS) tewas setelah ditinggal ibunda liburan 10 hari

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
tiktok/1henry1997
Terungkap sosok Henry ayah kandung dari Jailyn, bayi berusia 16 bulan di Ohio, Amerika Serikat (AS) tewas setelah ditinggal ibunda liburan 10 hari 

“Ada begitu banyak orang di sini; dia bisa saja mengetuk salah satu pintu (rumah) kami dan meminta kami untuk membawa Jailyn,” kata tetangga lain kepada stasiun itu.

Dikutip dari laman CDC, pelecehan dan penelantaran anak adalah masalah umum di AS.

CDC mengatakan setidaknya satu dari tujuh anak di seluruh negeri mengalami pelecehan atau penelantaran anak dalam setahun terakhir.

Ada beberapa laporan tentang anak-anak kecil yang meninggal setelah ditelantarkan oleh orang tuanya.

Meminta pengampunan Tuhan

Di pengadilan, Candelario mengaku bahwa setiap hari dirinya meminta pengampunan dari Tuhan dan putrinya Jailyn.

Bahkan dia juga meminta maaf kepada putrinya yang lain dan orang tuanya.

Pengacara Candelario, Derek Smith, mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilakunya.

Namun, menurut pengacaranya, Candelario sedang berjuang secara emosional dan kewalahan sebagai ibu tunggal dari dua anak.

"Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal tahun 2023 dan dia telah diberi obat antidepresan, yang dia hentikan tanpa mengurangi dosisnya sesuai kebutuhan, yang dapat menyebabkan efek samping," kata Smith kepada pengadilan.

"Candelario tidak berpikir jernih," katanya.

“Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami,” kata Candelario melalui seorang penerjemah.

Singgung Soal Masalah Mental

Orang tua Candelario menyatakan dalam persidangan bahwa putrinya mengalami masalah kesehatan mental.

Dalam sebuah pernyataan ibunya, Ketty Torres mengatakan bahwa Candelario tengah berjuang melawan masalah mental yang ia idap selama beberapa waktu terakhir.

Putrinya telah berhenti minum obat dan mungkin dapat memperburuk depresi hingga kecemasannya sehingga berkontribusi pada ketidakmampuan dia membuat keputusan yang tepat, menurut sang ibu.

Candelario pun turut memohon belas kasihan kepada hakim atas kesalahannya yang menewaskan bayinya.

"Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," ucap Candelario.

Namun, hakim tetap menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Candelario tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved