Polisi Tembak Debt Collector

Fakta-fakta Kasus Aiptu FN yang Tembak dan Tusuk Debt Collector, Dari Soal Pistol Hingga Plat Palsu

Inilah nasib akhir Aiptu FN tembak dan tusuk debt collector di Palembang tagih mobil nunggak bayaran 2 tahun, serahkan diri ke polisi, dapat sanksi..

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Fakta-fakta Kasus Aiptu FN yang Tembak dan Tusuk Debt Collector, Dari Soal Pistol Hingga Plat Palsu 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah nasib akhir dari Aiptu FN yang tembak dan tusuk debt collector di Palembang karena tagih mobilnya yang nunggak bayaran 2 tahun.

Aiptu FN kini diketahui pasrah dan menyerahkan diri di Polda Sumatera Selatan usai menembak dan menusuk debt collector.

Diketahui, kasus penembakan dan penusukan ini terjadi pada hari Sabtu (23/3/2024) lalu, sekira pukul 14.00 WIB.

"Yang bersangkutan melanggar kode etik kelembagaan, dan yang bersangkutan kita proses (hukum) berikutnya kita lakukan penahanan dalam rangka patsus 30 hari maksimal, mulai hari ini ditahan," kata Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Agus Halimudin, Senin (25/3/2024).

Tak hanya itu saja, Aiptu FN juga menyerahkan barang bukti berupa senjata tajam senis sangkur.

Menurut Agus, Aiptu FN telah melakukan pelanggaran dengan penggunaan senjata dan etika kepribadiannya terhadap masyarakat.

Sebab hal tersebut berdampak pada citra Polri sebagai institusi kepolisian.

Adapun nantinya, FN bisa dikenakan sanksi pelanggaran kode etik seperti beruoa demosi, atau penundaan kenaikan pangkat.

"Sanksi kode etik akan diatur namun itu berproses. Nanti pengadilan komisi kode etik yang memutuskan, tugas kami menuntut sesuai bukti yang kami temukan," tuturnya.

Disisi lain terkait barang bukti pistol, Aiptu FN sengaja membuangnya.

"Untuk pistol itu sudah dibuangnya di Jembatan Musi 6 setelah kejadian. Untuk saat ini anggota kami masih memeriksa lokasi untuk menghimpun fakta-fakta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.

Inilah penampakan mobil penyebab Polisi tembak dan tusuk Debt Collector di Palembang, Aiptu FN kini masuk DPO.
Inilah penampakan mobil penyebab Polisi tembak dan tusuk Debt Collector di Palembang, Aiptu FN kini masuk DPO. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Bahkan Anwar mengungkap soal plat yang digunakan oleh mobil tersebut adalah bodong alias palsu.

"Iya plat yang digunakan tidak sesuai dengan kendaraannya," ujar Anwar.

Sejak hari Sabtu setelah kejadian, mobil tersebut diamankan di Polda Sumsel sebagai barang bukti.

"Mobil sudah diamankan disini (Polda) sebagai barang bukti," katanya.

Baca juga: Sudah Dipakai 4 Tahun, Istri Aiptu FN Tahu Jika Mobil yang Ditagih Debt Collector Nunggak 2 Tahun

Baca juga: Fakta Baru Kasus Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Ternyata Plat Mobil yang Digunakan Palsu

Kronologi kejadian

Peristiwa penembakan oleh Aiptu FN sebelumnha terjadi di Palembang, Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB.

Dua orang debt collector, yakni Dedi Zuheransyah (51 tahun) dan rekannya Robert Johan Saputra (35 tahun) menjadi korban penembakan dan penusukan oleh Aiptu FN.

Peristiwa bermula saat Aiptu FN, tak sengaja bertemu dengan dua korban itu di TKP (tempat kejadian perkara).

Hingga kemudian, mobil yang dikendarai FN bersenggolan dengan kedua debt collector.

Desrummiaty (43) istri Aiptu FN saat mencoba menghalangi suaminya menembak debt collector, sebut sang suami coba mempertahankan STNK mereka yang akan dirampas.
Desrummiaty (43) istri Aiptu FN saat mencoba menghalangi suaminya menembak debt collector, sebut sang suami coba mempertahankan STNK mereka yang akan dirampas. (Dok Warga)

Keduanya, diketahui sempat terlibat keributan.

Saat keluar dari mobil, FN pun lalu turut mengeluarkan satu pucuk senjata dari pinggangnya.

FN langsung mengarahkan tembakan ke korban Robert.

Saat itu, tembakan tersebut meleset. Namun FN sontak memukul korban Robert.

FN lalu kembali ke dalam mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur.

Ia kemudian mengejar korban Deddy dan menembakan senjatanya.

Tembakan itu lalu megenai tangan kanan Deddy hingga korban terluka.

Deddy yang terjatuh akibat terkena tembakan, langsung ditusuk pada bagian leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri dan dengan sebelah kiri oleh pelaku.

Kedua korban pun lalu dilarikan ke rumah sakit usai kejadian.

Sementara Aiptu FN yang merupakan pelaku sempat melarikan diri.

 

 

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved