Bulan Ramadhan
Jangan Sampai Puasa Hanya Dapat Lapar dan Haus Saja, Arti dari Hadits Kam Min Sho Imin Laisa Lahu
Betapa banyak orang yang puasa akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga (haus). (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majjah)
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM --Jangan Sampai Puasa Hanya Dapat Lapar dan Haus Saja, Arti dari Hadits Kam Min Sho Imin Laisa Lahu.
Berikut hadist lengkapnya.
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
Arab Latin:
Kam Min Sho-Imin Laisa Lahu - Min Shiyaamihi Illal Ju-’u Wal ’Athsyu”
Artinya: Betapa banyak orang yang puasa akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga (haus). (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majjah)
Rasulullah SAW telah memberikan prediksi bagaimana banyak orang yang berpuasa tanpa hasil apapun kecuali hanya lapar dahaga.
Betapa Banyak Orang berpuasa tapi tidak mendapat (pahala) apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar, dan betapa banyak orang yang sholat malam (tarawih) tapi tidak mendapatkan
apa-apa selain begadang saja” (HR An-NAsai)
Mengapa puasa tidak dapat apa-apa kecuali lapar dan haus?
Dalam kumpulan ceramah Ramadhan singkat dan praktis Hatta Syamsuddin Lc, dijelaskan
Pertama : Mereka yang berpuasa tanpa keikhlasan.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang sudah sangat populer di telinga kita : Innamal
a’maalu binniyaaat. Yaitu : Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niatnya ....( HR
Muttafaqi Alaih).
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bersabda: “Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali
puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya, (H.R.
Bukhari).
Tapi sungguh sayang sekali, ternyata masih ada yang ternoda keikhlasannya dalam berpuasa karena godaan riya, harta maupun kecenderungan diri pribadi. Puasa diliputi riya, karena ingin
dianggap, dihargai dan dipuji orang lain sebagai orang yang berpuasa.
Ada pula orang yang berpuasa karena mengincar harta, mungkin saja ini lebih banyak terjadi pada anak-anak.
kita yang mengidamkan hadiah dari para orangtua saat lebaran nanti, karena mampu 10 menyelesaikan puasa dengan sempurna. Selain itu, ada juga yang berpuasa dengan
bersemangat.
Bukan karena kewajiban semata tetapi juga karena keinginan pribadi untuk diet dan menurunkan berat badan. Sungguh ini semua jika tidak dihapus dalam hati, akan mengotori keikhlasan puasa kita, dan kita terjerumus dalam golongan mereka yang berpuasa tanpa pahala.
Kedua, adalah mereka yang berpuasa tanpa ilmu.
Tidak mengetahui mana yang membatalkan dan mana yang tidak. Maka mereka menjalani puasa tanpa aturan, atau memahami tidak dengan sepenuhnya benar. Akibatnya, puasa mereka menjadi begitu rapuh dan tanpa makna.
Menyangka telah melakukan hal yang benar padahal sejatinya salah. Dari
Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda :“seorang faqih (ahli ilmu agama) lebih ditakuti syetan
dari pada seribu ahli ibadah (tanpa ilmu) “. (HR Ibnu Majah).
Ketiga, tidak menahan nafsu.
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang tidak meninggalkan berkata dusta dan beramal kedustaan, maka Allah SWT tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minumnya” (HR Bukhori).
Mereka dalam masalah ini berpuasa tetapi tidak mampu menundukkan nafsu dan emosinya.
Maka mereka menodai siang hari ramadhan dengan lisan yang tak terjaga dari ghibah, marah dan berkata dusta, atau anggota badan yang tidak terjaga dari dosa dan kemaksiatan.
Keempat, adalah mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh kemalasan, dalam arti tidak menyadari kemuliaan bulan Ramadhan yang bertaburan berkah.
Mereka tidak menyadari dan memahami bahwa Ramadhan bukan hanya bulan puasa saja, tetapi lebih dari itu ia adalah bulan musim kebaikan yang disyariatkan banyak amal kebaikan.
Rasulullah SAW
bersabda tentang bulan mulia ini : “(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu
neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan,
sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan (
HR Ahmad). Wallahualam bishawabi.
Itulah Jangan Sampai Puasa Hanya Dapat Lapar dan Haus Saja, Arti dari Hadits Kam Min Sho Imin Laisa Lahu.
Baca juga: Arti Salamun Hiya Hatta Mathlail Fajr, Kutipan Surat Al Qadr ayat 5, Kemuliaan Malam Lailatul Qadar
Baca juga: Arti Hadits Laisash Shiyaamu Minal Akli Wasy Syarab, Puasa Bukan Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga
Baca juga: Arti Shaumul Awam, Shaumul Khawas, Shaumul Kawashul Khawas, Istilah Tiga Golongan Orang Berpuasa
Baca juga: Arti Zakat Mal dan Zakat Fitrah, Mengapa Wajib Ditunaikan di Bulan Ramadhan, Dalil dan Syaratnya
Baca juga: Arti Shodaqatan Fi Ramadhan, Hadits tentang Sedekah yang Paling Utama Nilainya di Bulan Ramadhan
hadits orang puasa hanya dapat lapar dan haus
hadits Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar dan dahag
Laisa Lahu Min Shiyamihi Illaj Juuk
Kam Min Sho-Imin Laisa Lahu Min Shiyaamihi Illal J
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
hadits tentang puasa ramadhan
7 Olahraga Ringan yang Cocok untuk Jaga Kebugaran Tubuh Selama Puasa Ramadhan |
![]() |
---|
Batas Waktu Mandi Junub Sebelum Puasa Ramadhan Sampai Jam Berapa? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
15 Contoh Long Text Penyemangat Puasa Ramadhan untuk Orang Terdekat, Romantis dan Penuh Motivasi |
![]() |
---|
Doa Agar Ibadah Sholat dan Puasa Ramadhan Diterima, Allahumma Taqabbal Minna Shalatana Wa Shiyamana |
![]() |
---|
Arti Allahumma Ajirna Minannar Yanjir, Dibaca 3x Doa Setelah Salat Tarawih Agar Terhindar Api Neraka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.