Arti Kata Bahasa Arab
Arti Shaumul Awam, Shaumul Khawas, Shaumul Kawashul Khawas, Istilah Tiga Golongan Orang Berpuasa
Tiga istilah tersebut adalah pembagian tiga golongan atau tingkatan orang berpuasa menurut Imam Al Ghazali, imam besar ahli filsafat Islam
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Shaumul Awam, Shaumul Khawwash, Shaumul kawasshul khawash, Istilah untuk tiga golongan atau tingkatan orang berpuasa.
Tiga kosa kata shaumul awam, Shaumul Khawwash, Shaumul kawasshil khawash berasal dari bahasa Arab.
Tiga istilah tersebut adalah pembagian tiga golongan atau tingkatan orang berpuasa menurut Imam Al Ghazali, imam besar ahli filsafat Islam.
Berikut penjelasannya.
Tiga Golongan Orang Berpuasa
Imam Al-Ghazali membagi orang yang berpuasa itu dalam tiga golongan, yaitu :
1. Golongan pertama disebut SHAUMUL ’AWAM yaitu puasanya orang awam.
Golongan ini melaksanakan puasa berupa tidak makan, tidak minum dan tidak melakukan hubungan suami istri (dan yang serupa) sejak subuh hingga maghrib. Hanya itu saja.
Kalau puasa hanya tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan suami istri di siang hari, sementara anggota tubuh lainnya melakukan hal yang buruk. Lisannya berdusta, memfitnah, berghibah, menyakiti hati. Telinganya suka mendengarkan fitnah dan ghibah. Juga matanya melihat sesuatu yang tidak baik, serta anggota tubuh lainnya melakukan hal-hal yang buruk. Maka puasanya akan sia-sia belaka. Mereka itulah yang oleh nabi dijelaskan bahwa berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala kecuali hanya lapar dan dahaga.
2. Golongan kedua disebut SHAUMUL KHAWAASH, yaitu puasa orang khusus yang sempurna.
Golongan melaksanakan ibadah puasa bukan sekedar tidak makan, tidak minum dan tidak melakukan kegiatan hubungan suami istri (seperti golongan pertama), namun juga mempuasakan seluruh anggota tubuhnya. Mata, telinga, lidah, tangan, kaki dan semua anggota badan yang lain berpuasa dari perbuatan yang tidak baik. Inilah puasa yang paripurna.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Laisash Shiyaamu Minal Akli wasy Syarb, Innamash Shiyaamu Minal Lagwi war Rafats.” Puasa itu bukanlah sekadar menahan diri dari lapar dan haus, akan tetapi sesungguhnya puasa itu adalah mencegah diri dari segala perbuatan sia-sia (lagw) serta menjauhi perbuatan yang kotor (rafats). (HR. Ibnu Khuzaimah)
Sesungguhnya yang menarik dari sabda nabi tersebut adalah "Shiyaamu Minal Lagw", ”mencegah diri dari segala perbuatan yang sia-sia”. Perbuatan sia-sia adalah perbuatan yang tidak mengandung manfaat atau faedah. Jadi dalam berpuasa hendaknya kita menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat. Sehingga puasa seharusnya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca Al Quran, membaca buku, menulis, menonton tv yang bermanfaat, bersih-bersih rumah, dsb.
Apabila tidak ada kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan ketika berpuasa lebih baik tidur. Karena tidurnya orang berpuasa dinilai ibadah. Berbincang-bincang dengan tetangga (terutama ibu-ibu) lebih baik dihindari, karena cenderung menggosip atau ghibah. Acara-acara televisi yang banyak menayangkan gosip, ghibah dsb lebih baik tidak ditonton.
3. Golongan ketiga disebut SHAUMUL KAWAASHIL KHAWAASH, yaitu puasa yang paripurna atau istimewa.
tiga golongan orang yang berpuasa
3 golongan orang yang berpuasa
shaumul awam adalah
Shaumul Khawwash
Shaumul Kawashul Khawas
tiga tingkatan puasa adalah
Shaumul Khawas adalah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Syajaah, Istilah Bahasa Arab tentang Keberanian dan Keteguhan Hati, Sifat Terpuji dalam Islam |
![]() |
---|
30 Daftar Istilah Populer Bahasa Arab dan Gaul yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan Berikut Artinya |
![]() |
---|
Beda Arti Maslahat, Hikmah, Fadilah, Faedah, Kosa Kata Bahasa Arab Berikut Contoh Penggunaan Kata |
![]() |
---|
Arti Mumtaz, Jayyid Jiddan, Adzim, Mubarrak, Kumpulan Kata Pujian untuk Percakapan dalam Bahasa Arab |
![]() |
---|
Arti Tarhib Ramadhan, Istilah Bahasa Arab dalam Menyambut Ramadhan, Berikut Contoh Ide Kegiatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.