Seputar Islam

Doa Mohon Diberi Rahmat & Petunjuk Rabbana Atina Minladunka Rahmatan Wahayyi Lana Min Amrina Rasyada

Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
DOA MINTA RAHMAT DAN PETUNJUK -- Tulisan Arab Surat Al Kahfi ayat 10, sekaligus merupakan doa mohon kepada Allah diberi Rahmat dan Petunjuk. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Doa mohon kepada Allah SWT meminta rahmat dan petunjuk. Doa ini bagian dari ayat Alquran Surat Al Kahfi Ayat 10.

Doa mohon diberi rahmat dan petunjuk juga disebut sebagai doa ashabul kahfi, yaitu kisah 7 pemuda di dalam Alquran yang diselamatkan Allah SWT.

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya di sini.

Doa Mohon Rahmat dan Petunjuk
Tulisan Arab 

رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Arab latin:
Rabbana Atina Min Ladunka Rahmatan Wahayyi Lana Min Amrina Rosyada


Artinya:
 "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".

Mengutip tafsir ringkas Kemenag RI, disebutkan, lafal ayat dari Surat Al Kahfi Ayat 10 merupakan doa dari 7 pemuda-pemuda Ashabul kahfi  ketika mereka berlindung di dalam gua meninggalkan negerinya karena menjaga iman dan tauhidnya dari penindasan raja negerinya.

Mereka berdoa kepada Allah semoga dilimpahi rahmat dari sisi-Nya.

Mereka mengharapkan pengampunan, ketenteraman, dan rezeki dari Allah sebagai anugerah yang besar atas diri mereka.

Selain itu, mereka juga memohon agar Allah memudahkan bagi mereka jalan yang benar untuk menghindari kezaliman orang-orang kafir dan memperoleh ketabahan dalam menaati Tuhan sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Allah pun menolong para pemuda ini.

Ketika raja zalim itu berhasil menemukan jejak mereka pada pintu gua itu, lalu masuk ke dalamnya, maka Allah menutup penglihatan mereka sehingga tidak dapat melihat para pemuda tersebut.

Oleh karena itu, akhirnya raja memutuskan menutup pintu gua dengan perkiraan bahwa mereka akan mati kelaparan dan kehausan.

Berkat pertolongan Allah, 7 pemuda beriman itu (riwayat lain menyebut yang ke-8 adalah anjing yang menemani mereka) tertidur dalam gua itu selama 300 tahun menurut perhitungan kalender Masehi (matahari/syamsiah)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved