Liputan Khusus Tribun Sumsel

Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3

Mahalnya harga kopi saat ini membuat pemilik kedai kopi memutar otak agar pendapatan masih untung.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 

2. Menaikkan Harga: Jika harga kopi naik secara signifikan, pertimbangkan untuk menaikkan harga jual secara proporsional.

Namun, pastikan untuk tidak membuat lonjakan harga yang terlalu besar sehingga bisa membuat pelanggan beralih ke pesaing. Jelaskan kepada pelanggan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh lonjakan harga bahan baku dan berikan alasan yang masuk akal.

3. Mengurangi Takaran: Mengurangi takaran kopi bisa menjadi pilihan lain, tetapi pelaku usaha harus berhati-hati agar tidak mengorbankan kualitas rasa.

Pemilik kedai dapat mempertimbangkan untuk menyediakan opsi ukuran yang lebih kecil dengan harga yang lebih rendah untuk mempertahankan harga jual yang kompetitif.

4. Inovasi Produk: Coba untuk menciptakan inovasi produk yang mengurangi ketergantungan pada kopi murni.

Misalnya, Pelaku dapat memperkenalkan minuman campuran atau minuman berbasis bahan lain yang lebih terjangkau.

5. Promosi dan Penawaran Khusus: Buat penawaran khusus dan paket promo untuk menarik pelanggan tetap dan menarik pelanggan baru. Ini bisa berupa diskon, program loyalitas, atau paket bundel dengan harga yang lebih menarik.

6. Diversifikasi Produk: Selain kopi, pertimbangkan untuk menambahkan produk lain ke menu kedai, seperti teh, minuman dingin, atau makanan ringan. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga bahan baku.

Setiap langkah harus dipertimbangkan dengan cermat dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta kondisi pasar lokal.

Jika memungkinkan, pemilik kedai dapat melakukan survei atau mendengarkan umpan balik dari pelanggan dulu untuk memahami bagaimana mereka akan merespons perubahan harga atau takaran.

"Sekali lagi, tetap utamakan kualitas produk dan layanan kedai agar tetap kompetitif di pasar, soalnya pelanggan mudah pindah hati kalau kecewa," ujarnya

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved