Pengakuan Begal 40 TKP di Lubuklinggau, Uang Hasil Begal Diberikan Ke Ibu, Sisanya Dipakai Main Slot

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Pengakuan Nopi alias Pi, bandit licin 40 kali melakukan aksi begal motor di Kota Lubuklinggau Sumsel bikin geleng-geleng kepala.

Warga Desa Kepala Curup Provinsi Bengkulu ini mengaku uang hasilnya membegal diberikannya dengan orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Uang hasil mencuri motor dibagi dua dengan teman, uangnya diberikan ke gaek tino (ibu) kemudian untuk sehari-hari dan main slot," ungkapnya pada wartawan, Senin (18/3/2024).

Terakahir Nopi berhasil melakukan aksi curanmor di Masjid Baitul Ghopur RT 02 Kelurahan Mesat Seni Kecamatan Lubuklinggau Timur II pada Selasa (20/2/2023) lalu bersama temannya.

"Kami jual seharga Rp. 2,7 juta kemudian uangnya kami bagi dua, saya dapat bagian Rp. 1.3 juta," ungkapnya.

Nopi berkilah selama ini dirinya hanya diajak oleh temannya dan tidak tahu wilayah Kota Lubuklinggau, saat beraksi mereka tidak mempunyai target khusus.

"Setiap kami ketemu motor langsung kami ambil, tidak ada target khusus," ujarnya.

Baca juga: Begal Motor Modus Halo Sayang di Lubuklinggau Ditangkap Polisi , Pelaku Masih 18 Tahun

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Hendrawan mengatakan pelaku ditangkap saat akan melakukan aksi pencurian motor di salah satu ruko di Jalan Fatmawati Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan  Lubuklinggau Timur II.

"Penangkapan pun cukup dramatis karena Polisi terpaksa menabrak pelaku yang mencoba kabur saat akan di tangkap, bahkan anggota sampai menabrakkan mobil," ungkap Hendrawan.

Hendrawan mengatakan, pelaku sudah lama jadi target operasi Tim Macan Polres Lubuklinggau karena berulang kali mencuri dan terekam CCTV.

"Hasil interogasi sementara pelaku ini terlibat 38 kali pencurian motor diberbagai tempat dan terekam CCTV di Kota Lubuklinggau," ujarnya.

Penangkapan bermula pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024 sekira pukul 15.00 Wib, Tim Macan Linggau mendapatkan informasi pelaku tindak pidana curanmor yang meresahkan masyarakat  hendak beraksi.

"Kemudian anggota kita langsung bergerak dan melakukan hunting mencari keberadaan pelaku di Kota Lubuklinggau," ungkapnya.