Remaja Tenggelam di Ogan Ilir Ditemukan

Marak Kasus Orang Tenggelam Saat Berenang di Perairan Ogan Ilir, BPBD Ingatkan Warga

Demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta masyarakat tak berenang di perairan baik sungai

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Pelayat mendatangi rumah duka korban tenggelam di Tanjung Laut, Ogan Ilir, Sumsel, Senin (18/3/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta masyarakat tak berenang di perairan baik sungai, danau maupun rawa di Ogan Ilir. 

Pesan ini disampaikan, buntut kasus remaja tenggelam di perairan rawa di Desa Tanjung Laut, Ogan Ilir pada Minggu (17/3/2024) lalu dan ditemukan tak bernyawa keesokannya.

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, jasad orang tenggelam sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Dayang Selatan, Kecamatan Indralaya Selatan.

"Tentunya kita tidak ingin terjadi sesuatu seperti ada orang tenggelam kemarin," kata Edi kepada wartawan di Indralaya, Senin (18/3/2024).

Diketahui korban tenggelam bernama Rozin, usia 15 tahun yang merupakan seorang pelajar kelas 3 SMP.

Rozin dilaporkan berenang bersama rekan-rekannya warga Desa Tanjung Laut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja Usia 15 Tahun Tenggelam di Tanjung Laut Ogan Ilir Ditemukan Meninggal Dunia

Warga mengevakuasi jasad remaja tenggelam di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, pada Senin (18/3/2024) siang.
Warga mengevakuasi jasad remaja tenggelam di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, pada Senin (18/3/2024) siang. (Dok BPBD Ogan Ilir)

Saat berenang, remaja kelad 3 SMP itu diduga hanyut karena derasnya aliran air sungai di rawa tersebut.

"Informasi dari warga, korban tenggelam sempat coba diselamatkan oleh rekan-rekannya namun tidak berhasil," ungkap Edi.

Di musim hujan seperti saat ini, selain debit air meningkat, aliran sungai juga semakin deras.

Edi mengimbau warga tak berenang di sungai maupun rawa, mengingat aliran air yang cukup deras.

"Kami mengimbau warga selalu waspada dan tidak berenang di perairan yang memang saat ini situasinya tidak memungkinkan. Karena curah hujan tinggi dan aliran air sangat deras," pinta Edi.

Menurut Edi, sebelumnya sudah dua kali kejadian orang tenggelam saat beremang di perairan yang bukan peruntukan wisata.

Pada awal April 2023 lalu, seorang remaja 13 tahun tewas di danau buatan di Indralaya dan jasadnya ditemukan mengapung dengan jarak puluhan meter dari titik tenggelam.

Kemudian seorang remaja 15 tahun dilaporkan tewas tenggelam di lokasi sama pada akhir November 2023 lalu.

Informasi dari BPBD, remaja tersebut merupakan pelajar SMP asal Palembang yang datang ke danau untuk berenang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved