Kepala Bayi Tertinggal di Dalam Rahim

Sosok Bidan Mega Urus Bayi Mukkarromah Kepalanya Tertinggal di Rahim, Dilaporkan Dugaan Malapraktik

Mukkarromah, ibu di Bangkalan mengungkap sosok bidan yang menangani proses kelahirannya, bayinya meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
shutterstock
Ilustrasi Bidan dan Bayi- Mukkarromah, ibu di Bangkalan mengungkap sosok bidan yang menangani proses kelahirannya, bayinya meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim 

TRIBUNSUMSEL.COM- Mukkarromah, ibu di Bangkalan mengungkap sosok bidan yang menangani proses kelahirannya hingag bayinya meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim.

Diungkap Mukkarromah, sosok bidan tersebut bernama Mega yang bertugas di Puskesmas Kedungdung Bangkalan, Madura.

Peristiwa nahas itu diketahui tersebut terjadi di Puskesmas Kedungdung Bangkalan, Madura, pada 4 Maret 2024, diduga ada malapraktik karena kelahiran seolah dipaksakan.

Baca juga: Pengakuan Mukkarromah Ditakut-takuti Bidan Saat Minta Rujukan, Nahas Kepala Bayi Tertinggal di Rahim\

Awalnya, Mukarromah datang ke Puskesmas dengan maksud meminta surat rujukan ke rumah sakit karena bayinya berada dalam posisi sungsang.

Namun, Mega, sang bidan, menganjurkan agar proses persalinan dilakukan di Puskesmas karena sudah terdapat bukaan empat.

Hasil pemeriksaan menurut Mukarromah kondisi bayi lemah namun masih hidup.

Setelah itu dia diberikan suntikan pendorong, dan disuruh ngeden lagi.

Namun pilu, proses persalinan itu justru membuat kepala bayi Mukarromah terputus dan tertinggal di rahimnya.

"Terus saya tak bisa, tidak kuat, akhirnya patah badannya dan kepalanya di dalam (rahim)," tutur Mukarromah.

"Ditarik, saya tidak tahu soal dipotong apa enggak, tapi itu ditarik saya lihat bidannya pegang gunting sambil ditarik," jelas Mukarromah.

Ditakut-takuti

Terpisah, Mukarromah mengaku justru ditakuti-takuti oleh bidan Puskesmas jika tidak langsung di tangani di puskesmas tersebut.

Bahkan bidan tersebut mengatakan tidak bertanggung jawab jika ada apa-apa selama di perjalanan.

"Saya enggak mau lagi dilayani disana, saya mau minta rujuk aja, katanya saya ditakut-takuti 'kamu itu nanti di perjalanan kalau ada apa-apa bidan sini enggak mau tahu ya gitu," ungkap Mukarromah dilansir dari Youtube Kompas TV, Selasa, (12/3/2024).

Bidan puskesmas itu juga menakuti Mukarromah bahwa dirinya tidak akan dilakukan operasi langsung meskipun sudah dirujuk ke rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved